Eva Noor: Anak-anak Bisa Jadi Garda Depan Keamanan Dunia Maya
Anak-anak bukan sekadar pengguna internet, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga keamanan dunia maya.
“Anak-anak bisa cerita ulang soal bahaya klik sembarangan atau pentingnya jaga privasi ke orang tua mereka. Mereka bisa jadi agen perubahan di lingkungannya,” ujar Eva.
Sebagai bagian dari program Perempuan Pelita Digital, inisiatif IWCS ini menargetkan menjangkau sedikitnya 70 sekolah di seluruh Indonesia hingga akhir 2025.
Baca juga: Sosok Dharma Oratmangun, Ketua LMKN yang Sebut Putar Suara Alam Harus Tetap Bayar Royalti
IWCS optimistis, kolaborasi dengan BSSN serta keterlibatan aktif dari siswa dan guru akan memperkuat upaya literasi keamanan digital di kalangan remaja.
Dengan pendekatan kontekstual, menyenangkan, dan sarat makna menjadikan literasi digital sebagai pengalaman yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membekas.
“Karena menjadi warga digital yang cerdas bukan hanya tugas orang dewasa — anak-anak pun bisa menjadi bagian penting dari masa depan yang aman di dunia maya,” kata Eva Noor.
Indonesia Women in Cyber Security
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Gerakan Literasi Keamanan Siber
7 Dokumen Wajib untuk Daftar PSSN BSSN 2025: Ukuran File, Format, dan Detailnya |
![]() |
---|
Begini Strategi BSSN Perkuat Keamanan Infrastruktur Informasi Vital Pemerintahan |
![]() |
---|
Profil Nugroho Sulistyo Budi, Eks Anggota Tim Mawar Jadi Kepala BSSN Baru, Punya Harta Rp7,5 M |
![]() |
---|
Belum Sempat Dilantik Jadi Kepala BSSN Letjen Nugroho Sulistyo Budi Dimutasi Jadi Pati Mabes TNI AD |
![]() |
---|
Hadapi Serangan Siber, BSSN Siapkan Ribuan SDM yang Kompeten Lewat Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.