Pesawat Latih Jatuh di Bogor
Kondisi Penerbang FASI yang Kecelakaan Bersama Marsma Fajar Sudah Siuman: Belum Bisa Berkomunikasi
Kadispenau TNI Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan saat ini Roni sudah sadar. Namun, korban masih belum bisa diajak berkomunikasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) mengungkap kondisi terkini dari Roni Ahmad, penerbang Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) yang merupakan korban selamat dari kecelakaan yang menewaskan Mantan Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto di Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
Kadispenau TNI Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan saat ini Roni sudah sadar. Namun, korban masih belum bisa diajak berkomunikasi.
"Untuk penerbang yang saudara Roni, sampai saat ini sudah, tapi belum bisa diajak ngomong. Sudah siuman, sudah sadar, namun masih tetap dalam perawatan rumah sakit Hasan Toto Lanud Atang Sendjaja," kata Nyoman kepada wartawan di Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).
Baca juga: KSAD Maruli Berduka soal Insiden yang Timpa Marsma Fajar, Minta Jadi Pelajaran untuk Prajurit TNI
Nyoman mengatakan saat itu keduanya tengah melakukan latihan dengan pesawat milik FASI sebagai bagian dari tugas untuk olahraga kedirgantaraan.
"Kalau saudara Rony ini memang penerbang FASI. Beliau memang penerbang Federasi Airspot Indonesia (Federasi Aero Sport Indonesia), beliau juga seorang instruktur," ucapnya.
Saat ini, lanjut Nyoman, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
"Semua kejadian tersebut, apa penyebabnya, saat ini masih diinvestigasi," tuturnya.
Sebelumnya, pesawat milik FASI yang dikemudikan Marsma Fajar dan satu co-pilot terjatuh pada Minggu (3/8/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Pesawat itu diketahui terjatuh saat sedang latihan.
TNI Angkatan Udara (AU) berduka atas insiden kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), yang menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor pada Minggu (3/8/2025).
Saat ini, diketahui Fajar menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengungkapkan pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Bogor pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.
"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," kata Nyoman saat dikonfirmasi pada Minggu (3/8/2025).
Latihan tersebut, kata dia, dilaksanakan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot.
Baca juga: Sampaikan Belasungkawa Gugurnya Marsma Fajar, Okta Kumala: Beliau Berdedikasi dan Berpengalaman
Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.
"Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu," ungkapnya.
Pesawat Latih Jatuh di Bogor
Kisah Marsma Fajar, Pernah Duel Udara dengan Pesawat Tempur AS Saat Berpangkat Kapten di Bawean |
---|
Hadi Tjahjanto Sempat Tak Percaya Marsma Fajar Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat, Ini Alasannya |
---|
Wakasau Kenang Sosok Almarhum Marsma Fajar, Penerbang Pesawat Tempur F-16 yang Periang |
---|
KSAD Maruli Berduka soal Insiden yang Timpa Marsma Fajar, Minta Jadi Pelajaran untuk Prajurit TNI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.