Senin, 29 September 2025

Jaminan Kesehatan untuk Semua, Menguak Perlindungan BPJS Kesehatan bagi Pelajar WNA di Indonesia

Cerita dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berasal dari Nigeria dan Jepang yang merasa aman menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
PESERTA BPJS KESEHATAN - Aminu Khidir (28), mahasiswa Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Nigeria menunjukkan kartu BPJS Kesehatan yang dimilikinya, Minggu (29/6/2025). Mahasiswa jurusan Sastra Arab itu mengaku terbantu dengan BPJS Kesehatan. 

Di Kota Surakarta, Debbie menyebut saat ini terdapat lebih dari 500 faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Terdiri dari 394 faskes pertama, 55 faskes lanjutan, dan 37 faskes penunjang seperti apotek atau laboratorium. 

Selain itu BPJS Kesehatan juga berkomitmen dalam kemudahan dan kecepatan layanan. Seperti dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN. 

“Semua layanan dapat diakses melalui aplikasi ini, seperti informasi, mendaftar online, konsultasi, hingga telemedicine,” ujar Debbie.

Selain itu BPJS juga meningkatkan pelayanan dengan pelayanan melalui Pandawa, yaitu singkatan dair Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp.

Pandawa diinisiasi oleh BPJS Kesehatan sebagai kanal layanan tanpa tatap muka bagi peserta JKN‑KIS.

“BPJS menekankan pelayanan tanpa diskriminasi, selain itu BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk memberikan layanan bebas kecurangan,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan