Senin, 29 September 2025

Jaminan Kesehatan untuk Semua, Menguak Perlindungan BPJS Kesehatan bagi Pelajar WNA di Indonesia

Cerita dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berasal dari Nigeria dan Jepang yang merasa aman menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
PESERTA BPJS KESEHATAN - Aminu Khidir (28), mahasiswa Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Nigeria menunjukkan kartu BPJS Kesehatan yang dimilikinya, Minggu (29/6/2025). Mahasiswa jurusan Sastra Arab itu mengaku terbantu dengan BPJS Kesehatan. 

“Saya harus katakan perkuliahannya susah, karena pengantarnya bukan menggunakan bahasa Inggris atau Arab, tapi pakai Bahasa Indonesia.”

“Saya masih terus belajar Bahasa Indonesia, karena ada perbedaan bahasa sehari-hari dengan bahasa pembelajaran di kelas. Tetapi alhamdulillah lancar,” ungkap Amin.

Apalagi, Amin adalah satu-satunya mahasiswa Sastra Arab dari luar Indonesia di angkatannya.

Meski tidak mudah menjalani perkuliahan, Amin merasa terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan.

“Sangat terbantu, alhamdulillah saya belum memakai untuk masalah kesehatan yang serius, walau tidak sakit tapi rasa aman kalau ada kartu ini,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu BPJS Kesehatan miliknya.

“Insya Allah kalau qodarullah (takdir Allah) saya sakit, saya tidak khawatir,” pungkasnya.

Cerita Akihito Fujiwara

Berbeda dengan Amin, Akihito Fujiwara (26) sudah lebih lama menuntut ilmu di UNS, tepatnya tahun 2018.

Toto, panggilan akrabnya, saat ini tengah menjalani studi S2 Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS angkatan 2024.

Sebelumnya, ia juga mengambil jurusan S1 Sosiologi di UNS.

Saat berbincang dengan Tribunnews.com, kemampuan Bahasa Indonesia Toto bisa dibilang bagus.

Program studi yang dipilihnya memberikan pemahaman mendalam tentang masyarakat, perilaku sosial, hingga struktur sosialnya.

Meski tidak mudah dalam menjalani jenjang pendidikan pascasarjananya saat ini, Toto juga merasa lebih tenang karena telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Saya merasa lebih aman karena bisa periksa ke dokter secara gratis,” ungkapnya saat dijumpai pada Senin (22/6/2025).

PESERTA BPJS KESEHATAN - Akihito Fujiwara, mahasiswa Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Jepang saat dijumpai pada Senin (22/6/2025). Mahasiswa jurusan Sosiologi itu mengaku terbantu dengan BPJS Kesehatan.
PESERTA BPJS KESEHATAN - Akihito Fujiwara, mahasiswa Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Jepang saat dijumpai pada Senin (22/6/2025). Mahasiswa jurusan Sosiologi itu mengaku terbantu dengan BPJS Kesehatan. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Toto tidak menemui kesulitan yang berarti saat pertama datang di Indonesia.

“Tidak ada masalah dengan cuaca, beradaptasi tidak sulit. Tetapi saya kurang tahan dengan makanan yang pedas,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan