Konflik Thailand Vs Kamboja
Gubernur Lemhannas Yakin Perang Thailand dan Kamboja Tidak Akan Meluas ke Kawasan ASEAN
Menurut Ace hal itu karena semua negara anggota ASEAN memiliki keprihatinan yang sama terkait konflik tersebut.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), TB Ace Hasan Syadzily, meyakini perang yang terjadi antara Thailand dan Kamboja saat ini tidak akan meluas ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Indonesia.
Menurut Ace hal itu karena semua negara anggota ASEAN memiliki keprihatinan yang sama terkait konflik tersebut.
Hal itu disampaikannya usai Seminar Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas RI di Gedung Pancagatra Lemhannas RI Jakarta pada Selasa (29/7/2025).
"Kami meyakini bahwa konflik antara Thailand dengan Kamboja tidak akan meluas. Karena situasinya saya kira dapat diatasi dengan penyelesaian yang lebih damai," ujar Ace.
"Dan saya kira semua negara di ASEAN punya keprihatinan yang sama untuk dapat menyelesaikan berbagai potensi meluasnya konflik tersebut," sambung politisi Partai Golkar ini.
Menurutnya stabilitas dan perdamaian di kawasan ASEAN perlu dijaga.
Masing-masing negara anggota ASEAN, kata dia, juga harus diingatkan kembali tentang kesepakatan dalam konteks stabilitas keamanan kawasan.
"Karena baik Thailand maupun Kamboja sebagai sesama negara di ASEAN memiliki komitmen untuk menjaga perdamaian dan hubungan yang saling memahami, menghormati, antara satu negara dengan negara yang lain. Dan kami meyakini bahwa mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa diselesaikan perdamaian tersebut," ucap dia.
Ace juga mendorong pemerintah RI mengambil peran strategis dalam terwujudnya perdamaian antara Thailand dengan Kamboja.
Selain pernah memiliki pengalaman dalam mendamaikan, lanjut dia, Indonesia juga memiliki kedekatan khusus dengan Thailand dan Kamboja.
"Bagi Lemhannas perdamaian di kawasan harus tetap dijaga karena itu akan mempengaruhi terhadap rantai pasok kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan logistik terutama di kawasan kita. Dan tentu penyelesaian damai saya kira harus lebih menjadi prioritas kita dalam menjaga stabilitas kawasan ASEAN terutama," pungkas Ace.
Sepakat Gencatan Senjata
Thailand dan Kamboja resmi mengadakan gencatan senjata pada Selasa (29/7/2025) dini hari.
Kesepakatan itu dilakukan setelah kedua negara bertempur sengit setidaknya dalam lima hari.
Perjanjian gencatan senjata dimediasi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand-Kamboja Sepakat Libatkan ASEAN untuk Pastikan Gencatan Senjata Tetap Berlaku |
---|
Thailand dan Kamboja Sepakat Lanjutkan Gencatan Senjata Perbatasan |
---|
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia |
---|
Kamboja Larang Keluarga Tentara yang Tewas Unggah Konten Pemakaman, Pelanggar Tak Dapat Santunan |
---|
Tunda Ekstradisi 18 Tentara Kamboja, Hun Sen Tuding Thailand Langgar Konvensi Jenewa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.