Senin, 6 Oktober 2025

Sekolah Rakyat

Tahap MPLS Selesai, Sekolah Rakyat Fokus ke Matrikulasi Tiga Bulan ke Depan

Setelah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) usai, Sekolah Rakyat memasuki tahap matrikulasi berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Diskominfo Kabupaten Bogor
SEKOLAH RAKYAT BOGOR - Kehadiran Sekolah Rakyat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Cibinong dan Ciseeng, yang resmi dioperasionalkan dengan dibukanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 di Sentra Terpadu Inten Suweno, pada Senin (14/7/25). Setelah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) usai, Sekolah Rakyat memasuki tahap matrikulasi berlangsung selama tiga bulan ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) usai, Sekolah Rakyat kini memasuki tahap matrikulasi yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Matrikulasi adalah program pembekalan dan penyesuaian yang bertujuan memperkuat dasar-dasar akademik, mental, sosial, dan karakter siswa agar siap menjalani proses belajar secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan inovatif yang dicanangkan pemerintah untuk memberikan akses belajar berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, dengan pendekatan berasrama, disiplin tinggi, serta penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di 63 titik pertama Sekolah Rakyat telah memasuki minggu kedua dan akan segera berakhir. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan persiapan ini kemudian akan dilanjutkan ke tahap matrikulasi yang diperkirakan selama tiga bulan.

“Program persiapan (Sekolah Rakyat), ada MPLS dan ada matrikulasi, bahkan secara khusus awal-awal itu Pak Presiden mengatakan bisa jadi matrikulasi itu sampai tiga bulan, maka itu kami minta kepada tim kurikulum untuk mempersiapkan dengan baik matrikulasi yang tiga bulan itu, ya karena matrikulasi ini menjadi titik krusial yang pertama buat kita semua,” jelas Gus Ipul, dikutip dari laman https://sekolahrakyat.kemensos.go.id/.

Menurut Gus Ipul, durasi masa persiapan yang cukup panjang bukanlah akibat keterlambatan, melainkan kebutuhan untuk membangun pondasi kuat bagi para siswa, baik dari segi mental, akademik, sosial, maupun karakter. 

“Agar transformasi anak bisa terjadi secara menyeluruh dan berkelanjutan,” kata Gus Ipul kepada Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat yang hadir dalam pertemuan virtual tersebut.

Beberapa alasan masa persiapan ini dilakukan lebih lama adalah keragaman karakter siswa, kebutuhan adaptasi terhadap sistem berasrama dan disiplin tinggi, membangun bonding antar siswa serta antar guru dan tenaga pendidik (Tendik), pemetaan level akademik, dan penguatan nilai-nilai dasar sekolah.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya sikap sabar bagi Kepala Sekolah, Guru, dan Tendik selama masa persiapan.

“Kita tidak sedang mendirikan bangunan fisik, kita sedang membangun peradaban dimulai dari anak-anak yang dididik  dengan kasih sayang, kedisiplinandan nilai-nilai luhur kebangsaan, untuk itu sabar terhadap kekurangan-kekurangan yang ada itu adalah menjadi hal yang sangat penting,” urainya.

Baca juga: Gus Ipul Gelar Rapat Evaluasi dan Cek Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Hari Libur

Ia juga mengajak para pendidik untuk menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan, aman, dan penuh penghormatan terhadap kemanusiaan.

Gus Ipul menjelaskan bahwa perbedaan tidaklah menjadi alasan membenci di Sekolah Rakyat.

Para guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik harus terus menjadi teladan bagi para siswa. Mereka berperan layaknya orang tua di lingkungan sekolah, menjadi kompas moral sekaligus panutan dalam menerapkan norma dan aturan.

Yang tak kalah penting, Gus Ipul menekankan bahwa proses pembelajaran harus dilakukan dengan penuh hati.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved