Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2029

Prabowo Mengaku Nyaman dengan PKB, Tanda Bakal Berkoalisi di Pilpres 2029? Ini Kata Cak Imin

Cak Imin merespons pernyataan Prabowo yang mengaku nyaman dengan PKB.  Soal koalisi Pilpres 2029, Cak Imin menyebut masih jauh untuk dipikirkan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
HUBUNGAN PKB-PRABOWO - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengaku nyaman dengan PKB.  Soal koalisi Pilpres 2029, Cak Imin menanggapi bahwa hal tersebut masih terlalu jauh untuk dipikirkan.Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengaku nyaman dengan PKB

Soal koalisi Pilpres 2029, Cak Imin menanggapi bahwa hal tersebut masih terlalu jauh untuk dipikirkan.

Baca juga: Disambut Cak Imin, Prabowo dan Gibran Hadiri Puncak Perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC

"Ya masih jauh," kata Cak Imin, usai agenda Perayaan Harlah ke-27 PKB di Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025) malam.

Namun, Cak Imin mengatakan, PKB dan Prabowo merupakan koalisi yang produktif.

"Kalau itu terus terbukti, PKB apa kata Pak Prabowo," tandas dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan merasa nyaman saat berada di tengah PKB dan Nahdlatul Ulama (NU). 

Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri Perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta.

"Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB," kata Prabowo dalam pidatonya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Jelang Puncak Harlah PKB, Cak Imin Beri Arahan Khusus ke Para Kader dalam Bimtek Nasional

Prabowo menyebut ada riwayat kedekatan yang panjang dengan tokoh-tokoh NU dan PKB termasuk Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

"Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Di saat-saat genting, saat-saat kritis-kritis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilisator," katanya.

Menurut Prabowo, PKB dan NU selalu konsisten menghadirkan citra Islam yang moderat dan bisa masuk ke lintas kalangan. 

Hal itu, kata Prabowo, menjadi alasan PKB dan NU bisa diterima di banyak lapisan masyarakat.

"Sikap Nahdlatul Ulama, PKB, yaitu yang dikumandangkan adalah Islam sebagai rahmatan lil alamin, Islam yang moderat, Islam yang sejuk, Islam yang mendamaikan, Islam yang bisa diterima di mana-mana karena itu NU dan PKB selalu berada di mana-mana," pungkas Prabowo.

PKB menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran sejak Pilpres 2024.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved