Pilpres 2029
Jamiluddin Ritonga: Dukungan Partai Politik ke Prabowo untuk Pilpres 2029 Terlalu Dini
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga: kinerja Prabowo di periode pertama pemerintahan saat ini belum terlihat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan sejumlah partai politik yang ada di koalisi pemerintah saat ini terhadap Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres 2029, dinilai terlalu cepat disuarakan.
Pasalnya kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, kinerja Prabowo di periode pertama pemerintahan saat ini belum terlihat.
Bahkan, gelombang aksi justru dilakukan oleh elemen masyarakat sampai mahasiswa di tujuh bulan pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Dukungan beberapa partai politik (parpol) kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2025 kiranya terlalu dini," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Minggu (4/5/2025).
"Apalagi hingga saat ini belum ada capaian Prabowo yang membuat decak kagum rakyat Indonesia," sambung dia.
Prabowo sendiri kata Jamiluddin juga telah menyatakan hal demikian yang dimana, dirinya belum cukup berani untuk menyatakan kembali maju di Pilpres mendatang.
Terlebih di hadapan kader Partai Gerindra, Prabowo belum dapat secara tegas menyatakan akan kembali bertarung di Pilpres sebelum janji-janji kampanyenya di Pilpres kemarin dipenuhi.
"Prabowo justru akan menjawabnya setelah kinerjanya dirasakan rakyat Indonesia. Jadi, Prabowo akan maju kembali bila janjinya dapat diwujudkan dan dirasakan rakyat. Karena itu, Prabowo belum mau menjawab ketika partainya memintanya untuk kembali maju pada Pilpres 2025," ucapnya.
Atas hal itu, Jamiluddin meminta agar para parpol yang saat ini telah menyatakan akan memberikan dukungan ke Prabowo untuk menyertakan alasan yang jelas atas dukungannya.
Menurutnya, pemerintahan Prabowo baru berjalan tujuh bulan dan beragam program yang menjadi prioritasnya juga belum sepenuhnya berjalan.
"Karena itu, parpol idealnya memberi dukungan kepada Prabowo pada pilpres 2029 dengan dasar yang jelas," ujar dia.
Jamiluddin meminta agar setiap parpol jangan seperti cari muka kepada Prabowo dengan adanya pernyataan dukungan itu.
Pasalnya hal itu justru hanya akan memperburuk gambaran politik dan proses demokrasi di Indonesia ke depannya.
"Parpol jangan hanya Asal Bapak Senang (ABS) dalam memberi dukungan tersebut. Dukungan semacam ini sangat tidak mendidik dan membuat parpol mendapat image yang tidak baik," tandas dia.
Sebagai informasi, saat ini sudah ada beberapa partai politik yang telah memastikan langkahnya di Pilpres 2029 dengan mengusung Prabowo Subianto kembali menjadi Capres.
Pilpres 2029
Prabowo Tak Mau Kader Serukan Dukungan 2 Periode, Ini Tanggapan Kepala PCO hingga Sekjen DPP Golkar |
---|
Prabowo Maju Pilpres 2029 Jika Kinerja Baik, Pengamat: Kebijakan Populis Bisa Dinilai Lewat Survei |
---|
Prabowo Diprediksi Maju Pilpres 2029 tanpa Anak Jokowi, Pengamat Nilai AHY Lebih Cocok: Berprestasi |
---|
Jika Dedi Mulyadi Maju Capres 2029, Bagaimana dengan Prabowo Subianto? |
---|
Menakar Nasib Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2029, Akankah Ditinggal Prabowo? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.