Sabtu, 4 Oktober 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Siap Berantas Rentenir, Pinjol Ilegal, Ijon, dan Tengkulak

Koperasi Desa Merah Putih akan melawan praktek-praktek yang tidak adil tersebut agar masyarakat bisa hidup sejahtera.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/Rakli
GERAI KOPERASI DESA - Sejumlah gerai Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah resmi buka di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Gerai KDMP itu terdiri mulai dari gerai pupuk/sarana pertanian, kantor pos/logistik, sembako, simpan pinjam, klinik desa, hingga apotek. 


Laporan wartawan Trubunnews.com, Rakli Almughni

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih hadir untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa yang masih marak dengan adanya rentenir, pinjaman online ilegal, ijon, dan tengkulak.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih secara simbolis dengan menekan tombol setelah menyampaikan pidato di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Senin (21/72025).

Setelah resmi diluncurkan, seluruh koperasi yang tersebar se-Indonesia mulai beroperasi pada hari ini.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, menegaskan Koperasi Desa Merah Putih akan melawan praktek-praktek yang tidak adil tersebut agar masyarakat bisa hidup sejahtera.

“Desa yang menyuplai seluruh kebutuhan orang kota ternyata masyarakatnya mayoritas miskin. Jadi masyarakat miskin itu mayoritas ada di desa. Itu yang ngomong BPS dan Kemensoa. Kenapa desa yang menyuplai kebutuhan hidup orang kota, tapi hidupnya miskin? Karena ternyata ada praktek di desa yang tidak adil,” kata Panel Barus kepada Tribunnews di acara peluncuran Koperas Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabuapten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Selama ini, kata Panel, ada praktek yang tidak adil yang menghisap ekonomi masyarakat, seperti rentenir hingga pinjol ilegal, sehingga kemiskinan mapan di desa.

Hal tersebut yang akan dilawan oleh Kemenkop dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih di 80.000 desa di Tanah Air.

“Praktek ijon, rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ilegal ini yang mau dilawan. Ini yang mau diubah dengan kehadiran instrumen yang namanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jadi Kopdes ini adalah alat bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai komisaris Pertamina Patra Niaga itu.

Panel Barus menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah alat perjuangan bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi. Pengelola program ini adalah rakyat itu sendiri.

“Kalau ditanya (Kopdes Merah Putih) punya siapa? Ya punya warga desa. Punya warga desa untuk berjuang supanya ekonominya bisa sejahtera,” ujarnya.

Tujuan Koperasi Desa Merah Putih

Panel Barus menjelaskan Koperasi Desa Merah Putih adalah program yang didorong oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk dibentuk di seluruh kelurahan di Indonesia.

Tujuan utama program ini adalah untuk mengubah situasi di desa yang kurang baik menjadi lebih baik.

Baca juga: Prabowo Sebut Konsep Koperasi Cuma untuk Orang Lemah, Apa Maksudnya?

“Bapak Presiden berpemahaman bahwa kondisi desa hari ini harusnya bisa lebih baik kalau sistem yang ada selama ini berjalan bisa diubah. Sistem yang kurang baik ini saat ini faktanya banyak masih angka kemiskinan di desa,” ujar Panel.

Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

Di dalam program ini juga terdapat simpan pinjam yang dipergunakan untuk penyediaan modal kerja bagi warga desa.

“Di dalamnya ada usaha-usaha klinik, usaha sembako, apotek, dan ada memang simpan pinjam,” tutur Panel.

Keuntungan-keuntungan dari program ini yang nantinya akan dinikmati oleh masyarakat.

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih dihadiri oleh 8.523 kepala desa atau pengelola Kopdes Merah Putih di Jawa Tengah.

Dalam peluncuran ini, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Kedua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, hingga sejumlah Ketua Komisi di DPR.

Prabowo Subianto berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat memperkuat ekonomi di seluruh desa yang ada di Indonesia

“Kekuatan Indonesia sesungguhnya ada di desa, 70 persen rakyat Indonesia hidup di desa. Petani, nelayan, peternak, pengrajin, pedagang kecil yang menopang ekonomi bangsa ini,” kata Prabowo.

“Kopdes Merah Putih dirancang sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, yang bergerak di berbagai sektor pertanian, peternakan, perdagangan, hingga pengelolaan hasil bumi,” ujarnya.

Program ini adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

Koperasi Desa Merah Putih adalah koperasi milik rakyat, dikelola rakyat, dan untuk kemajuan rakyat.

Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam atau jual beli, tetapi juga wadah pembangunan ekonomi yang dikelola langsung oleh dan untuk masyarakat desa. 

Tujuan utama Koperasi Desa Merah Putih yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memberikan akses ke layanan keuangan tanpa riba, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, memperkuat UMKM dan pertanian lokal, dan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan inklusi keuangan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved