Sabtu, 4 Oktober 2025

Amnesty Internasional Desak Serangan Digital Terhadap Aktivis Pemilu Neni Nur Hayati Diusut Tuntas

Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid, menyoroti dugaan serangan digital terhadap aktivis demokrasi Neni Nur Hayati.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
SERANGAN DIGITAL - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, saat ditemui di Jakarta, pada Kamis (19/6/2025). Usman menyoroti dugaan serangan digital terhadap aktivis demokrasi Neni Nur Hayati. 

Dalam konten itu ditampilkan video penjelasan KDM disertai narasi yang menyatakan tidak ada anggaran khususnya belanja media yang digunakan untuk membayar buzzer. 

Namun konten tersebut juga menampilkan foto Neni, tanpa sepengetahuan dan persetujuan sebelumnya dari pemilik foto. Bersamaan dengan itu, sudah tiga hari akun Instagram dan TikTok Neni banjir hujatan dengan kata-kata kasar secara bertubi-tubi.

Kepada Amnesty, Neni juga mengungkapkan semua akun medsosnya tengah diretas.

Akunnya di WhatsApp tidak dapat diakses sehingga tidak dapat membalas pesan.

Dia pun kesulitan mengakses akunnya di TikTok.

Amnesty International Indonesia mencatat bahwa selama Januari hingga Juli 2025 terdapat setidaknya 16 kasus serangan digital terhadap 17 pembela HAM di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved