Jumat, 3 Oktober 2025

Gibran Ditugaskan Urus Papua

Gibran Mirip Jokowi, Pengamat: Sama-Sama Hindari Demonstran, Tugas di Papua Bisa Dimanfaatkan

Pengamat menyebut bisa saja penugasan ke Papua dimanfaatkan Gibran supaya dia tidak perlu menghadapi pengunjuk rasa di ibu kota.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/Taufik Ismail
TUGAS DI PAPUA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap ditugaskan ke Papua untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra. 

TRIBUNNEWS.COM – Pengamat politik Selamat Ginting menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mirip ayahnya, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena sama-sama menghindari pengunjuk rasa.

Selamat mengungkapkan hal itu ketika membahas teka-teki di balik kabar penugasan Gibran ke Papua.

Dia menyebut bisa saja penugasan ke Papua dimanfaatkan putra sulung Jokowi itu supaya dia tidak perlu menghadapi pengunjuk rasa di ibu kota.

“Jadi ada alasan juga bagi dia tidak menghadapi demonstran karena, ‘Saya sedang bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN), saya sedang bertugas di Papua.’ Ini ciri khasnya Jokowi. Ketika ada demo, dia (Jokowi) selalu keluar dari Jakarta,” ujar Selamat dalam siniar yang tayang di kanal YouTube Forum Keadilan, Sabtu, (12/7/2025).

“Jadi dicueki walaupun dia bilang, ‘Saya rindu ingin didemo,’ gitu kan. Begitu didemo, kabur. Jangan-jangan ini juga bisa jadi tempat pelampiasan bagi Gibran untuk menghindari isu-isu ini.”

Menurut akademisi Universitas Nasional itu, bisa saja nanti Gibran mengaku akan berkonsentrasi di Papua atau IKN.

Selamat menunggu apakah Gibran pada bulan Agustus akan mendapat penugasan khusus di IKN. Apalagi ada kabar bahwa IKN akan diresmikan pada bulan Desember.

Kata dia, isu seputar Papua memang sangat seksi atau menarik. Siapa pun presiden atau wakil presiden di Indonesia, mereka ingin mendapatkan sisi positif isu Papua.

Dia berujar Papua bisa dikatakan sebagai “provinsi internasional” karena mendapat sorotan internasional.

Lalu, dia meyakini Prabowo tidak ingin memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk mengambil keuntungan dari kasus-kasus Papua, terutama kepada politisi yang ingin mendapatkan poin guna kepentingan pilpres selanjutnya.

Kabar Gibran akan berkantor di Papua dibantah

Baca juga: Mensesneg Klarifikasi soal Prabowo Tugasi Gibran untuk Urus Papua: Bukan Berarti Berkantor di Sana

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra beberapa waktu lalu mengatakan Gibran akan memimpin percepatan pembangunan di Papua.

Namun, dalam klarifikasinya, Yusril menjelaskan bahwa yang berkantor di Papua adalah Sekretariat Badan Percepatan Pembangunan Otsus Papua, bukan Gibran.

"Tidak mungkin wakil presiden akan pindah kantor ke Papua sebagaimana diberitakan oleh beberapa media," kata Yusril dalam keterangan tertulis, Rabu, (9/7/2025).

Dia mengatakan wapres memiliki tugas-tugas konstitusional yang diatur oleh UUD 1945. Tempat kedudukan wakil presiden adalah di ibu kota negara mengikuti tempat kedudukan presiden. 

"Tidak mungkin wakil presiden akan pindah kantor ke Papua sebagaimana diberitakan oleh beberapa media," ujarnya.

Yusril menjelaskan pernyataannya tentang Gibran yang mendapat tugas untuk mempercepat pembangunan di Papua didasarkan pada ketentuan Pasal 68A Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Persoalan keberadaan Badan Khusus untuk melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan Otonomi Khusus Papua telah diatur di dalam pasal itu.

"Namun aturan-aturan terkait dengan pembentukan badan tersebut bisa saja direvisi sesuai kebutuhan untuk lebih mempercepat pembangunan Papua," kata dia.

Gibran Siap ditempatkan di mana saja

Sementara itu, Gibran mengaku siap ditugaskan di mana saja demi menjalankan kewajibannya membantu Prabowo.

"Ya kami sebagai pembantu Presiden siap ditugaskan ke mana dan kapan pun. Itu kan melanjutkan kerja keras dari Pak Ma'ruf Amin untuk masalah Papua," kata Gibran saat mengunjungi sentra UMKM perajin kain tenun lurik di Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (9/7/2025).

Baca juga: Gibran Ditugaskan Urus Papua, Pengamat Singgung soal Jaga Posisi Tawar untuk Pemilu 2029

Saat ini belum ada keputusan presiden (kepres) mengenai hal itu. Namun, putra eks Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kembali menegaskan siap ditugaskan di mana pun dan kini sedang menunggu perintah selanjutnya.

"Karena apa pun, tim Sekretariat Wakil Presiden (Sekwapres) sudah sering saya tugaskan misalnya ke Sorong, Merauke, untuk mengirim alat-alat sekolah, laptop, dan mengecek kesiapan MBG (makan bergizi gratis). Jadi nanti tinggal atur waktu saja," katanya. 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved