Minggu, 5 Oktober 2025

21 Nama Lain Desa di Indonesia, di Aceh Disebut Gampong, sedangkan di Jawa Barat Istilahnya Kampung

Inilah 21 nama lain dari 'desa' di masing-masing wilayah di Indonesia, di Aceh yang dikatakan Gampong, sedangkan di Jawa Barat disebut Kampung.

Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
ISTILAH NAMA DESA - Suasana Kampung Sabin di Jalan Nyi Ageng Serang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Inilah 21 nama lain dari 'desa' di masing-masing wilayah di Indonesia, di Jawa Barat disebut Kampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah 21 nama lain dari 'desa' di masing-masing wilayah di Indonesia.

Penamaan istilah 'desa' bisa berbeda-beda di setiap daerah. Apalagi Indonesia kaya akan keberagaman budaya dan kearifan lokal. 

Ditambah jumlah penduduk yang besar, pulau serta keanekaragaman bahasa. Sehingga, memungkinkan setiap daerah memiliki istilah unik untuk menyebut kata 'desa'.

Seperti penyebutan kata 'desa' di Aceh yang dikatakan Gampong, sedangkan di Jawa Barat disebut Kampung.

Namun, sebelumnya perlu diketahui mengenai arti 'desa' itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).

Bisa juga disebut udik atau dusun (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota); hulu: ia hidup tenteram di -- terpencil di kaki gunung.

Lantas, bagaimana penyebutan 'desa' di setiap daerah?

Baca juga: Apa Itu Aura Farming? Istilah Gaul di Tiktok yang Sering Dipakai Gen Z dan Alpha

21 Nama Lain Desa di Setiap Daerah

Berikut nama lain dari 'desa' di masing-masing daerah, dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, @kemendespdt:

1. Jawa Barat: Kampung

2. Yogyakarta: Dusun

3. Bali: Banjar

4. Sumatera Barat: Nagari/Kampuang/Jorong

5. Kalimantan Timur: Petinggi/Kampung
 
6. Madura: Klebun
 
7. Kalimantan Selatan: Pambakal
 
8. Cirebon: Kuwu

9. Sulawesi Utara: Hukum Tua/Wanua

10. Sulawesi Selatan: Lembang

11. Aceh: Gampong

12. Papua: Kampung

13. Sumatera Utara (Batak): Huta/Nagari

14. Lampung: Tiyuh/Pekon

15. Nusa Tenggara Barat: Temukung

16. Kutai Barat: Kampung

17. Maluku: Negeri
 
18. Minahasa: Wtinua

19. Makassar: Gaukang

20. Palembang: Marga/Mendope

21. Bengkulu: Marga / Mendope

Baca juga: Apa Itu Yapping? Istilah Viral yang Sering Digunakan di Medsos, Ini Artinya

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 200 juta penduduk. Jumlah penduduk yang besar pun berpengaruh dalam penyebaran bahasa ibu. 

Apalagi Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dengan luas wilayah daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. 

Oleh sebab itu, banyaknya jumlah penduduk dan pulau, serta keanekaragaman bahasa membawa pengaruh dalam tatanan kebijakan pemerintah.

Berdasarkan data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terdapat 718 bahasa daerah yang tersebar di wilayah Indonesia. 

Berdasarkan data tahun 2024, dari 718 bahasa daerah terdapat 18 bahasa daerah berstatus aman, 21 rentan, 3 mengalami kemunduran, 29 terancam punah, 8 kritis, dan 5 punah.

Adapun jumlah bahasa daerah paling banyak ada di wilayah timur Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI juga mengidentifikasi dan memvalidasi 718 bahasa daerah tersebut.

"Saat ini Indonesia memiliki 718 bahasa daerah," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin (saat itu), Jumat (8/3/2024), dilansir tribratanews.polri.go.id.

Ia mengatakan, bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi dalam pemetaan sebanyak 718 bahasa, 778 dialek, 43 subdialek dan 248 kamus bahasa daerah dari 2.560 daerah pengamatan di Indonesia.

Jadi, setiap daerah bisa memiliki istilah yang berbeda-beda dalam penyebutan nama 'desa'.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved