Sosok Zaid Mushafi, Pengacara Tom Lembong, Pernah Sindir Sidang 'KONOHA'

TRIBUNNEWS.COM – Zaid Mushafi menjadi salah satu pengacara yang membantu eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam kasus dugaan korupsi impor gula.

Hari ini, Jumat, 4 Juli 2025, Tom Lembong akan menghadapi sidang tuntutan kasusnya di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Zaid selaku kuasa hukum Tom Lembong menyebut kliennya sudah siap menjalani sidang.

"Alhamdulillah (Tom Lembong) sehat dan insyaallah siap mendengarkan tuntutan," kata Zaid kepada Tribunnews.

Zaid aktif di sejumlah media sosial, termasuk Instagram. Pada akun Instagram @zaid.mushafi, dia kerap membagikan perkembangan kasus yang menjerat Tom Lembong.

Sebagai contoh, dalam video yang diunggahnya di Instagram tanggal 19 Juni 2025, Zaid mengkritik sidang Tom Lembong karena molor.

Zaid tampak duduk di dekat Tom Lembong di ruang sidang. Masing-masing memegang botol minuman dan meminumnya.

“Datang ke Pengadilan Jam 09.00, Sidang dimulai Jam 15.45. Finally kami kehausan. Minum dulu lah yah,” katanya dalam video.

“Namanya juga sidang di KONOHA, ya begini jadwalnya. Semoga ada perbaikan dlm kepastian jadwal sidang kedepannya, demi memberikan hasil terbaik bagi semua pencari keadilan.”

Sosok Zaid

Zaid dikenal sebagai salah satu pengacara atau penasihat hukum di tanah air.

Menurut laman akun Linkedin Zaid Mushafi, dia menempuh pendidikan S-1 Hukum di Universitas Islam Indonesia dari tahun 2006 hingga 2010.

Baca juga: Kilas Balik Kasus Impor Gula, Tom Lembong Jalani Sidang Penuntutan Hari Ini

Kemudian, dia meneruskan ke jenjang S-2 Hukum di Universitas Gadjah Mada dari tahun 2012 hingga 2016. Dia mengambil konsentrasi hukum bisnis.

Di akun Instagram @zaid.mushafi, dia mencantumkan pekerjaannya sebagai pengacara senior di Ail Amir & Associates. Zaid berpengalaman dalam bidang corporate, litigasi, dan sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Di samping itu, dia menjadi Sekretaris Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yusuf.

Zaid pernah pula menjadi mantan direktur dalam sengketa proses Tim Hukum Nasional AMIN.

Tom Lembong komentari dugaan politisasi

Tom Lembong menyerahkan kepada masyarakat mengenai dugaan adanya politisasi hukum dalam perkara yang dihadapinya

"Saya kira itu untuk masyarakat yang menilai. Sebaiknya untuk masyarakat menilai," kata Tom Lembong kepada awak media di PN Tipikor Jakarta, Selasa malam, (1/7/2025).

Sebelumnya, dia mengaku dibidik dalam kasus impor gula setelah bergabung dengan Tim Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) pada Pilpres 2024 lalu.

Tom Lembong menerangkan dia sudah diberi tahu dari akhir 2024 setelah resmi bergabung sebagai salah satu tim kampanye nasional yang mendukung pasangan capres-cawapres yang berseberangan dengan penguasa.

"Bahwa Kejaksaan sedang membidik sebuah kasus terhadap saya terkait importasi gula. Dan saya diberi tahu bahwa sprindik sudah terbit dan bahwa kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan," kata Tom Lembong.

Saat masa kampanye Pilpres 2024 maupun setelahnya, Tom Lembong mengaku mendapat kabar secara berkala bahwa Kejaksaan terus membidiknya dalam kasus yang terkait dengan impor gula.

"Pada saat saya dipanggil untuk pertama kalinya untuk diperiksa, saya diberi tahu bahwa saya diperiksa sebagai saksi atas dugaan tindakan korupsi dalam importasi gula," kata Tom Lembong.

Tom Lembong mengaku tidak tahu persisnya apa pelanggaran yang dituduhkan meskipun banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengarah. 

"Seingat saya, saya melihat semua konsisten dengan tujuan kebijakan, yaitu menstabilkan harga dan stok gula saat itu," kata Tom Lembong.

(Tribunnews/Febri/Fahmi Ramadhan)