Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel, PKS: Ini Kejahatan Luar Biasa

PKS menyoroti Konvensi Den Haag 1907, khususnya Pasal 18, yang melarang serangan terhadap rumah sakit dan tempat medis. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
dok.
KECAM ISRAEL - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyampaikan kecaman keras terhadap aksi militer Israel yang dianggap sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap hukum internasional. 

Tak hanya itu, isu lain yang memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza adalah ditemukannya dugaan kandungan obat terlarang dalam bantuan makanan. 

Hal ini, menurut Sukamta, semakin menambah penderitaan dan ketakutan warga Gaza yang telah mengalami kelaparan dan trauma psikologis mendalam.

"Karena itu, saya terus mendukung Pemerintah Indonesia agar bersikap lebih proaktif untuk mendesak PBB dan seluruh negara di dunia menghentikan genosida yang terjadi di Gaza dan mendesak segera dibuka akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya," ujarnya.

"Kami berharap kunjungan Pak Prabowo ke Arab Saudi dan kemudian menghadiri pertemuan BRICS di Brasil juga membawa misi utama untuk penghentian genosida di Palestina. Termasuk segera menunjuk Dubes RI untuk PBB di New York dan Jenewa, karena upaya diplomasi yang proaktif sangat membutuhkan peran Dubes sebagai ujung tombaknya," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI turut berduka cita atas wafatnya Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al Sultan, setelah agresi militer Israel menargetkan penghancuran rumahnya di Kota Gaza.

“Kami memonitor pemberitaan mengenai wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza. Kami turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).

Namun Kemlu RI mengonfirmasi bahwa Marwan bukan berkewarganegaraan Indonesia. Almarhum hanya menjabat sebagai pimpinan fasilitas medis yang dibangun melalui donasi masyarakat Indonesia.

“Almarhum bukan warga negara Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan berita duka karena Israel kembali membunuh warga sipil termasuk menargetkan para tenaga medis.

Teranyar, Marwan Al Sultan yang merupakan Direktur RS Indonesia di Gaza tewas dalam serangan yang dilepas oleh negara zionis, Rabu (2/7/2025).

Serangan Israel itu menargetkan rumahnya di Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza. Marwan dan beberapa anggota keluarga yang berada dalam rumah menjadi martir dalam peristiwa itu.

“Dia naik ke surga sebagai martir, bersama dengan beberapa anggota keluarganya, beberapa saat yang lalu, setelah pendudukan menargetkan rumahnya di Kota Gaza,” tulis Kementerian Kesehatan Palestina, Rabu.

Otoritas Palestina menyatakan, serangan yang mengunci para tenaga medis dinilai sebagai metodologi sekaligus strategi terencana negeri zionis untuk secara langsung menebar teror dan ancaman kepada siapapun.

“Kami mengutuk kejahatan keji ini terhadap kader medis kami, dan kami meminta Tuhan untuk mengasihaninya dan keluarganya setelah karir panjang memberi di bidang kedokteran dan kasih sayang, di mana dia adalah simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama keadaan tersulit dan saat-saat paling sulit yang dialami oleh orang-orang kami di bawah agresi terus-menerus,” ungkapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved