Rabu, 1 Oktober 2025

Dewan Guru Besar Binus University Lintas Disiplin Ilmu Paparkan Solusi Bangsa

Dewan Guru Besar Binus University memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran strategis lintas disiplin ilmu.  

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Fahdi Fahlevi
Anggota Dewan Guru Besar Binus University. Dalam forum strategis yang digelar bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-44 Binus University, sejumlah Guru Besar Binus University dari berbagai bidang menyampaikan pandangannya terkait kondisi bangsa dan menawarkan solusi berbasis keilmuan, riset, serta pengalaman lintas sektor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dunia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan multidimensi yang kompleks. 

Menanggapi berbagai fenomena yang tengah terjadi di Indonesia maupun dunia, mulai dari disrupsi teknologi, tantangan ekonomi, dinamika politik dan hukum, perkembangan life science, hingga krisis dalam pendidikan dan nilai-nilai kemanusiaan. 

Dewan Guru Besar Binus University memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran strategis lintas disiplin ilmu.  

Dalam forum strategis yang digelar bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-44 Binus University, sejumlah Guru Besar Binus University dari berbagai bidang menyampaikan pandangannya terkait kondisi bangsa dan menawarkan solusi berbasis keilmuan, riset, serta pengalaman lintas sektor. 

Ketua Dewan Guru Besar Binus University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M., menegaskan komitmen Binus University dalam berkontribusi aktif terhadap kemajuan Indonesia. 

"Dewan Guru Besar adalah kekuatan intelektual Binus yang hadir tidak hanya untuk membimbing dunia akademik, tapi juga sebagai suara moral dan ilmiah yang menjawab persoalan masyarakat dan bangsa,” ungkap Prof Harjanto di Kampus Binus Anggrek, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Sebagai bagian dari visi Binus 2035 “A World-class University, Fostering and Empowering the Society in Building and Serving the Nation”, Binus University melalui Dewan Guru Besar berkomitmen terus hadir dalam memberikan kontribusi dan solusi konkret atas persoalan bangsa dan juga dunia.

Hal ini tidak hanya melalui pendidikan dan riset, tetapi juga dengan mendampingi masyarakat dalam proses perubahan yang berkelanjutan.

Forum ini menghadirkan pemikiran lintas disiplin dari para Guru Besar yang mewakili bidang strategis, masing-masing Guru Besar menyampaikan pemikirannya.

Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI menyoroti perkembangan teknologi informasi yang menjadi fondasi dari banyak tantangan hari ini. 

Ia menekankan pentingnya kebijakan nasional yang adaptif dan agile agar mampu mengimbangi kecepatan inovasi teknologi digital yang kian disruptif. 

Prof. Yanthi Rumbina Ianova Hutagaol, S.P., M.Acc., Ph.D menggarisbawahi pentingnya etika digitalisasi di sektor ekonomi, khususnya UMKM. 

Menurutnya, transformasi digital yang sukses bukan hanya soal teknologi, tapi juga keberanian untuk menjaga integritas, transparansi, dan nilai-nilai keadilan sosial dalam praktik bisnis sehari-hari. 

Prof. Dr. Shidarta, S.H., M.Hum menyoroti kondisi dinamika politik dan hukum di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa penegakan hukum dan stabilitas politik tidak cukup hanya dengan pendekatan normatif, tetapi juga perlu integritas, pendidikan etika hukum, dan peran serta publik dalam pengawasan. 

Prof. Dr. Nesti F. Sianipar, S.P., M.Si menyampaikan tentang ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat sebagai tantangan lintas generasi. 

Ia menyampaikan berbagai inovasi yang dilahirkan untuk mendukung kestabilan 

Prof. Dr. Ir. Sasmoko, M.Pd., M.A., CIRR, IPU, ASEAN Eng., SMIEEE menyampaikan pentingnya revolusi pendidikan yang didukung kecerdasan buatan. 

Prof Sasmoko menekankan bahwa AI bukan pengganti pendidik, melainkan partner strategis untuk menciptakan pengalaman belajar personal, relevan, dan berorientasi pada pembentukan karakter generasi emas 2045.  

Prof. Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE  memberikan refleksi kritis atas banyaknya kegagalan startup di Indonesia.

Menurutnya, hal ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan literasi keuangan, tata kelola korporasi yang kuat, dan pengawasan regulatif yang progresif namun inklusif terhadap inovasi. 

Forum ini bukan hanya menjadi ajang akademik, melainkan juga momen refleksi dan kontribusi nyata dari Dewan Guru Besar Binus University terhadap kondisi Indonesia dan dunia.

"Kami percaya dunia saat ini membutuhkan lebih dari sekadar wacana. Dunia membutuhkan solusi. Dan solusi lahir dari pemikiran yang tajam dan kolaboratif," pungkas Prof. Harjanto.

Lebih dari sekadar forum intelektual, kegiatan ini menegaskan bahwa Binus University melalui Dewan Guru Besarnya berkomitmen untuk mendampingi perubahan sosial secara aktif. Hal ini mencerminkan semangat fostering and empowering 

Kontribusi Dewan Guru Besar ini menjadi bukti bahwa Binus tidak hanya fokus pada pengembangan akademik internal, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan berdampak bagi bangsa. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved