Minggu, 5 Oktober 2025

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Mulai Juli 2025, Ini Cara Daftarnya

Program cek kesehatan gratis untuk anak usia sekolah akan dilakukan pada Juli 2025. Cek kesehatan pada anak sekolah dilakukan tiap semester.

Tangkap Layar Akun Instagram @kemenkes_ri
CEK KESEHATAN GRATIS - Tangkap Layar Akun Instagram @kemenkes_ri yang diambil pada Sabtu (31/5/2025). Berikut ini cara melakukan pendaftaran cek kesehatan gratis. 

TRIBUNNEWS.COM - Program cek kesehatan gratis untuk anak usia sekolah akan dilakukan pada Juli 2025.

Untuk anak sekolah usia 7-17 tahun, cek kesehatan gratis akan dilakukan di sekolah pada setiap tahun ajaran baru.

Bagi masyarakat umum, cek kesehatan gratis ini dilakukan di seluruh puskesmas dengan membawa persyaratan yang diperlukan.

Masyarakat dapat melakukan berbagai skrinning kesehatan pada hari ulang tahunnya.

Selengkapnya, simak syarat cek kesehatan gratis di bawah ini, dikutip dari kemenkes.go.id.

Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis 2025

Berikut ini ada tiga cara untuk mengikuti cek kesehatan gratis tahun 2025.

  1. ⁠Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile:
    • Download dan daftar aplikasi SATUSEHAT Mobile
    • Dapatkan notifikasi via WA dan SATUSEHAT Mobile
    • Isi kuesioner skrining mandiri
    • Datang ke puskesmas/klinik membawa kartu identitas, kode tiket, hasil skrining mandiri.
  2. ⁠Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
    • Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
  3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat
    • Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.

Baca juga: Lebih dari 50 Persen Peserta Cek Kesehatan Gratis Bermasalah pada Gigi dan Mulut

Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis 2025 (Usia 7-17 Tahun)

  • Anak Sekolah SD (7 - 12 tahun)
    1. Status Gizi
    2. Merokok (Kelas 5-6)
    3. Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
    4. Tekanan Darah
    5. Gula Darah
    6. Tuberkulosis
    7. Telinga
    8. Mata
    9. Gigi
    10. Jiwa dan Hati (Hepatitis B).
  • Anak Sekolah SMP (13-15 Tahun)
    1. Status Gizi
    2. Merokok
    3. Tingkat Aktivitas Fisik
    4. Tekanan Darah
    5. Gula Darah
    6. Tuberkulosis
    7. Talasemia** (kelas 7)
    8. Anemia Remaja Putri (kelas 7)
  • Anak Sekolah SMA (16 - 17 tahun)
    1. Status Gizi
    2. Merokok
    3. Tingkat Aktivitas Fisik
    4. Tekanan Darah
    5. Gula Darah
    6. Tuberkulosis
    7. Anemia Remaja Putri (kelas 10)
    8. Telinga
    9. Mata
    10. Gigi
    11. Jiwa dan Hati (Hepatitis B dan C)*.

Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis 2025 (Umum)

  • Bayi baru lahir (usia 2 hari)
    1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
    2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
    3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
    4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
    5. Kelainan Saluran Empedu dan Pertumbuhan (Berat Badan, Tinggi Badan).
  • Balita dan Anak Prasekolah (usia 1-6 tahun)
    1. Pertumbuhan
    2. Perkembangan
    3. Tuberkulosis
    4. Telinga
    5. Mata
    6. Gigi
    7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
    8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja).
  • Dewasa (usia 18-59 tahun)
    1. Merokok
    2. Tingkat Aktivitas Fisik
    3. Status Gizi
    4. Gigi
    5. Tekanan Darah
    6. Gula Darah
    7. Risiko Stroke
    8. Risiko Jantung (≥40 thn)
    9. Fungsi Ginjal (≥ 40 thn)
    10. Tuberkulosis
    11. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
    12. Kanker Payudara (≥ 30 thn)
    13. Kanker Leher Rahim (≥ 30 thn)
    14. Kanker Paru (≥ 45 tahun pada laki-laki)
    15. Kanker Usus (≥ 45 tahun pada laki-laki)
    16. Mata
    17. Telinga
    18. Jiwa
    19. Hati (Hep B, C, Sirosis)
    20. Fibrosis/sirosis hati
    21. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV).
  • Lansia (usia 60 tahun ke atas)
    1. Geriatri (≥ 60 thn)
    2. Merokok
    3. Tingkat aktivitas fisik
    4. Status gizi
    5. Gigi
    6. Tekanan darah
    7. Gula darah
    8. Risiko stroke (≥ 40 thn)
    9. Risiko jantung (≥ 40 thn)
    10. Kanker leher rahim (perempuan, ≤ 69 tahun)
    11. Kanker paru (laki-laki)
    12. Kanker usus (laki-laki)
    13. Fungsi ginjal (≥ 40 thn)
    14. Tuberkulosis
    15. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
    16. Kanker payudara (perempuan, ≤ 69 tahun)
    17. Mata
    18. Telinga
    19. Jiwa
    20. Hepatitis B dan C
    21. Fibrosis/sirosis hati.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved