Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Golkar Masih Buka Pintu untuk Jokowi Mesti Sudah Nyatakan Pilih PSI

Sarmuji menegaskan, Partai Golkar selalu membuka pintu bagi siapa saja tanpa membeda-bedakan latar belakang warga negara.

Penulis: Chaerul Umam
Sekretariat Negara
KIPRAH JOKOWI - Dokumentasi Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara di Universitas Tadulako, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 30 Agustus 2023. Partai Golkar masih membuka pintu untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung, meski telah menyatakan lebih tertarik bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar masih membuka pintu untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung, meski telah menyatakan lebih tertarik bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyebut, keputusan untuk berlabuh di partai politik mana sepenuhnya menjadi hak Jokowi.

Baca juga: Peluang Jadi Calon Ketua Umum PSI, Jokowi Singgung Jumlah Dukungan DPW dan DPD

“Ya, tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di rumah yang mana. Kalau mau di PSI, ya monggo. Kalau mau masuk Golkar, ya kita ini stelsel aktif, tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi kepada kita,” ujar Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Sarmuji menegaskan, Partai Golkar selalu membuka pintu bagi siapa saja tanpa membeda-bedakan latar belakang warga negara.

“Kita tidak membeda-bedakan satu warga negara dengan yang lain. Rakyat biasa saja, RT saja kita terima, apalagi mantan presiden. Pasti pintu kita terbuka,” ujarnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa apakah Jokowi akan memilih Golkar sebagai tempat berlabuh atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada keputusan pribadi Jokowi.

“Apakah Pak Jokowi pasti masuk Golkar? Enggak juga. Karena tergantung dari Pak Jokowi mau berlabuh di partai yang mana,” pungkas Sarmuji.

Sebelumnya, sinyal mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk berlabuh ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampaknya semakin menguat.

Pasalnya, ketika ditanya wartawan, Jokowi enggan untuk masuk PPP meski santer disebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum).

Dia mengatakan di dalam internal PPP, masih banyak tokoh yang lebih layak memimpin partai berlambang Ka'bah itu ketimbang dirinya.

"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” ujar Jokowi di Solo, Jumat (6/6/2025), dikutip dari Tribun Solo.

Setelah itu, Jokowi memberikan penegasan bahwa dirinya lebih memilih masuk ke PSI meski belum ada pencalonan resmi sebagai caketum.

"Saya di PSI saja lah," katanya singkat.

Jokowi juga menjawab kemungkinan dilirik partai lain selain PSI dan PPP.

Lagi-lagi, mantan Wali Kota Solo itu kembali menegaskan lebih memilih untuk masuk ke PSI.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Kader PSI Terkait Nabi: Mikir yang Rasional Saja

PSI Dorong Jokowi Daftar Caketum PSI

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved