Ada Apa Trump Telepon Prabowo Sebelum Bertemu Vladimir Putin? Pilih ke Rusia daripada Hadiri KTT G7
Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (12/6/2025) malam sebelum bertemu Vladimir Putin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memilih menghadiri undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ketimbang menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 17 Juni 2025.
Undangan dari Vladimir Putin waktunya bersamaan dengan KTT G7 di Kanada yang akan dihadiri 7 kepala negara anggota negara maju G7 seperti Presiden AS Donald Trump.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat mengatakan Presiden Prabowo Subianto batal memenuhi undangan KTT G7 karena telah memiliki janji lebih awal untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan (KTT G7) tersebut," kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (12/6/2025).
Terkait BRICS?
Media Rusia TASS memberitakan rencana kedatangan delegasi Indonesia di Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Indonesia Sugiono dijadwalkan mengadakan pertemuan resmi minggu depan di Moskow.
"Menteri Luar Negeri Indonesia [Sugiono] akan tiba di Moskow pada 17 Juni," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers pada Rabu.
"Dalam pertemuan [antara Lavrov dan Sugiono], kedua pihak diharapkan dapat berbagi pandangan mengenai berbagai isu terkait agenda global saat ini," ujarnya.
Diplomat Rusia itu menyatakan, kedua pihak juga diperkirakan akan membahas agenda yang lebih luas bagi kedua negara, termasuk peningkatan kerangka hukum hubungan Rusia dan Indonesia.
Indonesia kini bergabung dalam kelompok baru negara-negara BRICS.
Keanggotan BRICS kini terus bertambah setelah Indonesia resmi bergabung tahun ini.
BRICS dianggap sebagai 'lawan' dari G7.
Brasil, Rusia, India, dan Cina bergabung BRICS pada tahun 2011.
Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota penuh BRICS pada tanggal 1 Januari 2024, diikuti oleh Indonesia pada tahun 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.