Kamis, 2 Oktober 2025

Ada Apa Trump Telepon Prabowo Sebelum Bertemu Vladimir Putin? Pilih ke Rusia daripada Hadiri KTT G7

Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (12/6/2025) malam sebelum bertemu Vladimir Putin.

|
Editor: Hasanudin Aco
Novosti
PUTIN DAN PRABOWO - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan di Istana Kremlin, Moskow, Rabu (31/7/2024). Pekan depan rencananya Prabowo ke Rusia bertemu Putin. Kemarin Prabowo tiba-tiba ditelepon Donald Trump presiden AS. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden Prabowo Subianto memilih menghadiri undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ketimbang  menghadiri  undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 17 Juni 2025.

Undangan dari Vladimir Putin waktunya bersamaan dengan KTT G7 di Kanada yang akan dihadiri 7 kepala negara anggota negara maju G7 seperti Presiden AS Donald Trump.

 Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat mengatakan Presiden Prabowo Subianto batal memenuhi undangan  KTT G7 karena telah memiliki janji lebih awal untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan (KTT G7) tersebut," kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (12/6/2025).

Terkait BRICS?

Media Rusia TASS memberitakan rencana kedatangan delegasi Indonesia di Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Indonesia Sugiono dijadwalkan mengadakan pertemuan resmi minggu depan di Moskow.

"Menteri Luar Negeri Indonesia [Sugiono] akan tiba di Moskow pada 17 Juni," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers pada Rabu.

"Dalam pertemuan [antara Lavrov dan Sugiono], kedua pihak diharapkan dapat berbagi pandangan mengenai berbagai isu terkait agenda global saat ini," ujarnya.

Diplomat Rusia itu menyatakan, kedua pihak juga diperkirakan akan membahas agenda yang lebih luas bagi kedua negara, termasuk peningkatan kerangka hukum hubungan Rusia dan Indonesia.

Indonesia kini bergabung dalam kelompok baru negara-negara BRICS.

Keanggotan BRICS kini terus bertambah setelah Indonesia resmi bergabung tahun ini.

BRICS dianggap sebagai 'lawan' dari G7.

Brasil, Rusia, India, dan Cina bergabung BRICS pada tahun 2011.

Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota penuh BRICS pada tanggal 1 Januari 2024, diikuti oleh Indonesia pada tahun 2025.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved