Tambang Nikel di Raja Ampat
Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat Tetap Dipertahankan, Bahlil Sebut Bagian dari Aset Negara
Bahlil Lahadalia membeberkan alasan izin tambang PT GAG tidak dicabut karena itu merupakan bagian dari aset negara dan operasionalnya sesuai aturan.
Kemudian, penandatanganan Kontrak Karya untuk eksplorasi PT GAG Nikel dilakukan pada 19 Februari 1998.
Setelah itu, tahap eksplorasi pun dimulai pada 1999 hingga 2002.
Lalu, perpanjangan tahap eksplorasi dilakukan pada 2006 hingga 2008.
Berikutnya, tahapan studi kelayakan dilakukan pada 2008 hingga 2013, dan pada 2015 hingga 2017 masuk tahapan kegiatan konstruksi.
Selanjutnya, tahap operasi produksi PT Gag Nikel terbit pada 2017 dan mulai beroperasi setahun kemudian, setelah mengantongi AMDAL.
Dalam bahan paparan yang ditunjukkan Bahlil, tahap operasi produksi diberikan pada 30 November 2017 hingga 30 November 2047.
Izin tersebut diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Sebagai informasi, saat ini kegiatan operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat sedang dihentikan sementara.
Hal tersebut mengakibatkan harga saham di PT Antam Tbk makin anjlok.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (10/6/2025), saham Antam yang memiliki kode ANTM berakhir merosot 5,22 persen atau 180 poin ke posisi Rp3.270 per saham.
Saham ANTM pada sesi pertama bergerak tidak pernah menyentuh zona hijau dengan kisaran Rp3.230 hingga Rp3.420 per saham.
Transaksi saham ANTM tercatat sebanyak 254,8 miliar saham dengan nilai Rp843,6 miliar.
Adapun, penutupan saham ANTM pada perdagangan sebelumnya, Kamis (5/6/2025) di level Rp3.450 per saham.
Profil PT Gag Nikel
Dikutip dari situs gagnikel.com, PT Gag Nikel adalah perusahaan pertambangan nikel yang didirikan di Indonesia.
PT Gag Nikel beralamat di Antam Office Building Tower B, Lantai MZ, Jalan TB. Simatupang No. 1 Jakarta Selatan 12530.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.