Lemkapi Sorot Komitmen Kapolri dan Mentan, Yakin Kedaulatan Pangan Terwujud
Edi Hasibuan menyoroti kolaborasi Kapolri dan Menteri Pertanian (Mentan) dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyoroti kolaborasi Kapolri dan Menteri Pertanian (Mentan) dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan di sejumlah daerah, jajaran kepolisian saat ini terus melakukan berbagai terobosan dan melakukan pembinaan kepada petani untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah kerjanya.
Dalam kuartal kedua tahun ini, Indonesia diketahui telah melakukan panen raya jagung dan menghasilkan 2,54 juta ton jagung.
"Keberhasilan ini banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden Prabowo," kata Edi Hasibuan di Jakarta, Minggu (8/6/2025).
Atas capaian itu, Edi Hasibuan mengajak seluruh masyarakat mendukung komitmen Presiden Prabowo dalam memajukan bidang pertanian untuk kesejahteraan masyarakat.
Lanjut Edi, atas capaian saat ini terkait produksi jagung, kehadiran Asta Cita Presiden Prabowo semakin dirasakan masyarakat Indonesia.
"Kita yakin dengan dukungan seluruh masyarakat, Indonesia bakal bisa mewujudkan ketahanan pangan dan tak perlu impor jagung tahun 2026," ucapnya.
Mantan anggota Kompolnas ini pun menyoroti pernyataan Presiden Prabowo soal jaminan yang diberikan Kapolri dan Menteri Pertanian soal kedaulatan pangan.
Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum Dan Kriminologi (ADIHGI) ini menyambut baik keinginan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Indonesia tak perlu lagi impor jagung di 2026.
"Dengan mengandalkan Kapolri dan Menteri Pertanian, Presiden Prabowo bakal bisa mewujudkan kedaulatan pangan dan Indonesia tidak perlu impor jagung lagi tahun 2026," kata Ketua Prodi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memuji Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Sebab, mereka menjamin tak ada lagi impor jagung tahun 2026.
“Kira-kira tahun 2026 tidak impor lagi?” tanya Prabowo dalam sambutan di acara panen jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
“Ekspor pak,” jawab Amran dalam acara tersebut.
Prabowo pun langsung tersenyum.
“Ekspor. Saya diberi jaminan oleh dua orang tokoh hebat, menteri Pertanian dan Kapolri, tahun 2026 Indonesia tak impor lagi jagung,” katanya.
Menurutnya, Indonesia tak hanya swasembada pangan.
“Indonesia akan menjadi lumbung pangan Indonesia. Kita akan bantu negara-negara. Bukan kita sombong. Kita mau Indonesia dipandang dengan terhormat” katanya.
Menurutnya, Indonesia harus menjadi bangsa yang tak menimbulkan kesulitan kepada bangsa lain.
Ia pun bertanya kepada menteri Pertanian.
“Berarti swasembada jagung bisa lebih cepat pak menteri? Kita berikhtiar yah,” ucap Prabowo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan komitmen Polri dalam mengawal program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita dan program-program strategis nasional.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korps Brimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Sigit mengungkapkan, satu yang menjadi komitmen Polri sejak awal adalah mendukung program ketahanan pangan.
Di antaranya adalah kegiatan pekarangan bergizi, menanam jagung, dan budidaya berbagai macam ternak.
"Salah satunya program swasembada pangan yang sudah dilaporkan bahwa kita memiliki program pekarangan bergizi, kemudian juga ada program penanaman jagung, dan budidaya ternak baik ikan kemudian macam-macam. Tentunya ini semua menjadi bagian untuk mendukung dan mengawal apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah," kata Sigit.
Ia juga menyampaikan bahwa berkat kerja sama lintas sektor, posisi Indonesia dalam hal ketahanan pangan kini menjadi yang terbaik di kawasan ASEAN.
Baca juga: Polri Ikut Sukseskan Swasembada Pangan, Anggota DPR: Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
"Dan Alhamdulillah, bahwa dari sinergitas seluruh stakeholder yang ada, Indonesia saat ini mungkin berada di peringkat terbaik di ASEAN untuk ketahanan pangan. Tentunya akan terus kita tingkatkan sama-sama dengan stakeholder lain," ucap Sigit. (tribunnews.com/ adi/ taufik)
Kapolri Terbuka Terhadap Rekomendasi Tim Reformasi Polri, Termasuk Pemberhentian Jabatan |
![]() |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
![]() |
---|
Kapolri Sebut Reformasi Polri Tak Tunggu Instruksi Presiden Prabowo, Pastikan Perusuh Harus Ditindak |
![]() |
---|
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Eks Danjen Kopassus Minta Prabowo Segera Ganti Kapolri Listyo Sigit: Sudah Banyak Masalah di Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.