Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Jokowi Bisa Kehilangan Daya Tarik bila Jadi Ketua Umum Parpol, Ini Kata Pengamat

Pengamat psikologi politik Moh Abdul Hakim menilai Jokowi bisa kehilangan daya tarik bila menjadi ketua umum partai politik.

Sekretariat Negara
KIPRAH JOKOWI - Dokumentasi Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara di Universitas Tadulako, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 30 Agustus 2023. Jokowi dinilai bisa kehilangan daya tarik bila menjadi ketua umum partai politik. 

Hakim menilai, efek Jokowi menjadi ketua partai hanya akan bagus untuk jangka pendek parpol.

"Kalaupun Pak Jokowi menjadi ketua partai politik, mungkin akan ada efek syok yang positif buat partai ini dalam jangka pendek. Tetapi dalam 5 tahun ke depan banyak hal menurut saya kurang menguntungkan," pungkasnya.

Digaungkan PSI, Digoda PPP

Sementara itu, Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo mengungkap nama Jokowi kini terus disebut-sebut untuk menjadi calon Ketua Umum PSI.

Terlebih dalam sebulan ke depan PSI akan menggelar Kongres Nasional pertamanya di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni pada Juli 2025.

Yogo juga menilai Jokowi tak keberatan jika namanya masuk dalam bursa caketum PSI.

"Nama Pak Jokowi mulai disebut-sebut jelang kongres. Kemarin di rumah beliau, yang saya tangkap beliau tidak keberatan," ujar Yogo, Senin (2/6/2025), dilansir Tribun Solo.

Namun, menurut Yogo, hingga kini Jokowi masih melakukan pertimbangan matang soal maju tidaknya ia menjadi caketum PSI.

Itu karena memang Jokowi selama ini dikenal tidak pernah buru-buru dalam memutuskan sesuatu.

"Kami menghormati juga keputusan beliau, beliau semua coba dipertimbangkan dan dihitung, tidak buru-buru memutuskan 'oke saya masuk.'"

"Kami paham tipikal beliau yang segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang," terang Yogo.

Setelah PSI menyebut nama Jokowi dipertimbangkan sebagai caketum PSI, kini PPP juga berminat menjadikan Jokowi sebagai caketum PPP.

Meski Jokowi sudah lengser sebagai presiden, namanya ternyata masih cukup diperhitungkan di dunia politik.

Hal itu juga diakui oleh Yogo bahwa Jokowi memang masih diperhitungkan di tanah air.

"Setelah PSI mengusung Pak Jokowi jadi ketum, PPP dan mungkin partai lain mungkin juga ikut mengusung."

"Tapi nggak apa-apa, artinya kami berpikir positif beliau masih diperhitungkan di tanah air. Bagaimana banyak parpol yang ingin beliau jadi ketum. Berarti ada sesuatu."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved