Jumat, 3 Oktober 2025

Banyak PHK, Janji Gibran Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja Disorot, Ade Armando: Itu Ada Syaratnya

Badai PHK di tanah air membuat banyak orang menagih janji Wapres Gibran yang pernah mengatakan akan membuka 19 juta lapangan kerja.

Kolase Tribunnews
GIBRAN - (Kiri) Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto saat tiba di kantor KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu, (25/10/2023) dan (kanan) politikus PSI Ade Armando. 

“Saya selalu percaya Indonesia bisa menjadi the next Korean wave di dunia ini. Paling tidak di Asia.”
Dia menyebut film Jumbo sebagai contoh. Film itu diangkat secara besar-besaran.

Dalam acara itu ada momen menarik ketika Ade diberi kaus berwarna hitam oleh aktivis Melanie Subono. Kasus itu bergambar Gibran dan terdapat tulisan “SEDANG MENCARI 19 JUTA LAPANGAN KERJA”.

Ade mengaku enggan mengenakan kaus itu.

“Saya setuju sedang mencari. Bagus, dong. Tetapi saya enggak mau pakai ini karena saya saya tahu maknanya ini adalah menyindir Gibran,” kata Ade menjelaskan.

Pemerintah gelontorkan stimulus puluhan triliun

Sementara itu, pemerintah merespons proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) tentang potensi peningkatan pengangguran di Indonesia dengan menggulirkan lima stimulus ekonomi senilai total Rp24,4 triliun.

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, pemerintah tidak diam saja. Pemerintah sudah menyiapkan strategi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga: Kriminolog UI Ingatkan PHK Massal Bisa Berdampak Peningkatan Angka Kriminalitas

“Pemerintah mengeluarkan lima stimulus, bukan satu. Nilainya Rp 24,4 triliun. Ini akan beredar di masyarakat dan akan jadi daya beli. Jadi ekonomi juga akan berputar,” ujar Hasan Nasbi di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Jakarta, Selasa, (3/6/2025).

Kelima stimulus itu meliputi subsidi transportasi saat liburan sekolah (kereta, kapal, pesawat), bantuan subsidi upah Rp300 ribu selama dua bulan untuk 17,3 juta pekerja dan 565 ribu guru honorer, tambahan kartu sembako Rp 200 ribu, serta bantuan beras 10 kilogram.

“Kalau orang bepergian, perekonomian akan bergerak. Tempat wisata bergerak, jasa-jasa juga ada kliennya. Ini yang diharapkan memicu perputaran ekonomi,” ucap Hasan.

Ketika ,enanggapi kekhawatiran publik tentang badai PHK, Hasan menyebut data BPS justru menunjukkan penurunan angka pengangguran terbuka dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen.

Adapun jumlah pekerja penuh waktu naik dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen.

“Memang pengangguran absolut bertambah sekitar 83 ribu orang, tapi itu juga karena banyak anak muda yang baru masuk usia kerja. Tapi penciptaan lapangan kerja baru juga terjadi dan lebih banyak,” katanya.

(Tribunnews/Febri/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved