Sabtu, 4 Oktober 2025

Banyak PHK, Janji Gibran Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja Disorot, Ade Armando: Itu Ada Syaratnya

Badai PHK di tanah air membuat banyak orang menagih janji Wapres Gibran yang pernah mengatakan akan membuka 19 juta lapangan kerja.

Kolase Tribunnews
GIBRAN - (Kiri) Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto saat tiba di kantor KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu, (25/10/2023) dan (kanan) politikus PSI Ade Armando. 

TRIBUNNEWS.COM – Janji Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka 19 juta lapangan pekerjaan mendapat sorotan akhir-akhir ini.

Janji itu disampaikan Gibran saat berkampanye pada Pilpres 2024. Kini banyak orang yang menagih janji Gibran di tengah badai PHK di tanah air.

Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan memperkirakan akan ada 280.000 orang terkena PHK pada tahun 2025.

Sektor manufaktur diprediksi akan menjadi penyumbang terbanyak PHK, lebih tepatnya 80 persen akan terjadi pemutusan kerja pada industri padat karya dan produsen barang konsumsi.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando turut mengomentari janji mantan Wali Kota Solo itu. Ade mengingatkan bahwa janji Gibran itu ada syaratnya.

“Saya baca ulang yang dikatakan Gibran pada tahun 2024. Dia ngomong itu. Pada saat kampanye dia bilang ada syaratnya. Dia bicara tentang harusnya ekonomi kita bergerak ke arah mana,” ujar Ade dalam video di kanal Indonesia Lawyers Club yang diunggah hari Kamis, (5/6/2025).

Kata Ade, Gibran menyebut beberapa hal dalam janjinya.

“Misalnya saja dia menyebut kalau kita bisa menjalankan hilirisasi dan itu hilirisasi dari nikel sampai pangan. Bukan cuma nikel, yang pangan pun sudah dia bicarakan di video yang sekarang, hilirisasi pangan.”

“Itu artinya kita bukan cuma mengekspor bahan-bahan mentah kita, termasuk nikel, termasuk hasil pertanian kita, tapi diolah dulu di dalam negeri, baru kemudian bisa dijual.”

Ade mengatakan hal seperti itu pasti akan menyerap tenaga kerja berlipat-lipat.

Lalu, Ade menyinggung smelter yang diperlukan untuk hilirasi. Dia mengatakan jika smelter didirikan di banyak tempat, pasti akan ada banyak tenaga kerja yang terserap di dalamnya.

Baca juga: PHK Massal 2025? Simak 2 Jurus Pemkot Jakbar Buka Peluang Kerja Baru

“Jadi harus ada. Syaratnya adalah kalau ada hilirisasi, akan ada banyak tenaga kerja yang terbuka. Apalagi kalau pangan, pertanian kita dilakukan hilirisasi secara serius,” kata dia.

Ade mengakut tidak tahu apakah hilirisasi seperti itu sudah dijalankan di tanah air karena dia bukan orang pemerintahan.

“Jadi dia (Gibran) bertumpu kepada, ‘Kita kembali deh ke pertanian nih. Pangan tuh kita berusaha giatkan.’ Itu pasti akan menyerap begitu banyak penduduk,” ucap Ade.

Menurut Ade, Gibran juga berbicara tentang digitalisasi dan ekonomi kreatif. Ade mengklaim Indonesia punya peluang yang sangat besar dalam hal ekonomi kreatif.

“Saya selalu percaya Indonesia bisa menjadi the next Korean wave di dunia ini. Paling tidak di Asia.”
Dia menyebut film Jumbo sebagai contoh. Film itu diangkat secara besar-besaran.

Dalam acara itu ada momen menarik ketika Ade diberi kaus berwarna hitam oleh aktivis Melanie Subono. Kasus itu bergambar Gibran dan terdapat tulisan “SEDANG MENCARI 19 JUTA LAPANGAN KERJA”.

Ade mengaku enggan mengenakan kaus itu.

“Saya setuju sedang mencari. Bagus, dong. Tetapi saya enggak mau pakai ini karena saya saya tahu maknanya ini adalah menyindir Gibran,” kata Ade menjelaskan.

Pemerintah gelontorkan stimulus puluhan triliun

Sementara itu, pemerintah merespons proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) tentang potensi peningkatan pengangguran di Indonesia dengan menggulirkan lima stimulus ekonomi senilai total Rp24,4 triliun.

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, pemerintah tidak diam saja. Pemerintah sudah menyiapkan strategi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga: Kriminolog UI Ingatkan PHK Massal Bisa Berdampak Peningkatan Angka Kriminalitas

“Pemerintah mengeluarkan lima stimulus, bukan satu. Nilainya Rp 24,4 triliun. Ini akan beredar di masyarakat dan akan jadi daya beli. Jadi ekonomi juga akan berputar,” ujar Hasan Nasbi di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Jakarta, Selasa, (3/6/2025).

Kelima stimulus itu meliputi subsidi transportasi saat liburan sekolah (kereta, kapal, pesawat), bantuan subsidi upah Rp300 ribu selama dua bulan untuk 17,3 juta pekerja dan 565 ribu guru honorer, tambahan kartu sembako Rp 200 ribu, serta bantuan beras 10 kilogram.

“Kalau orang bepergian, perekonomian akan bergerak. Tempat wisata bergerak, jasa-jasa juga ada kliennya. Ini yang diharapkan memicu perputaran ekonomi,” ucap Hasan.

Ketika ,enanggapi kekhawatiran publik tentang badai PHK, Hasan menyebut data BPS justru menunjukkan penurunan angka pengangguran terbuka dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen.

Adapun jumlah pekerja penuh waktu naik dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen.

“Memang pengangguran absolut bertambah sekitar 83 ribu orang, tapi itu juga karena banyak anak muda yang baru masuk usia kerja. Tapi penciptaan lapangan kerja baru juga terjadi dan lebih banyak,” katanya.

(Tribunnews/Febri/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved