Cerita Umar Patek: Dulu Rakit Bom, Kini Jadi Barista, Ramu Kopi Pakai Resep Ibunda
Umar Patek telah berubah 180 derajat setelah bebas bersyarat. Dulu dirinya yang dikenal sebagai teroris, kini telah menjadi barista kopi.
Titik awal pertemuan Umar Patek dan David Andreasmito adalah saat dua bulan setelah Umar dinyatakan bebas bersyarat.
Pada momen tersebut, David bertanya ke Umar Patek terkait pekerjaan yang dilakukan setelah bebas.
Umar pun menjawab belum memiliki pekerjaan. Setelah itu, dirinya pun menyuguhkan kopi dan berujung disukai oleh David.
"Saya bertemu dengan dokter David, pertanyaan yang masih ingat pertama kali 'kerja apa sekarang?'. Saya bilang saya tidak punya kerja."
"Keahlian apa yang kamu miliki? Saya bilang saya tidak punya keahlian. Sampai akhirnya beliau datang ke rumah saya, saya suguhi kopi dan beliau merasa suka," ujar Umar Patek.
Kendati langsung ditawari kerja sama oleh David, Umar mengaku sempat menolaknya,
Pasalnya, dia khawatir label sebagai mantan napiter yang melekat padanya memengaruhi bisnis dari David.
"Saya waktu itu terus menolak, saya berpikir waktu itu efeknya bisa ke bisnisnya dokter David."
"Dengan menerima saya, saya sempat khawatir risiko karena saya yang statusnya sebagai mantan teroris. Namun kemudian, saya mencoba dan bersepakat," ungkapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "Kopi Ramu 1966 : dari Secangkir Kopi Rempah di Rumah, Umar Patek Pertahankan Resep Racikan Ibu"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Nur Ika Anisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.