Usia yang Tepat Tes Minat Bakat Anak, Jangan Terlalu Dini! Ini Kata Psikolog
Banyak orang tua ingin mengetahui sejak dini minat dan bakat anaknya. Bahkan tes dilakukan saat anak masih balita. Tapi itu tidak tepat.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang tua ingin mengetahui sejak dini minat dan bakat anaknya.
Bahkan, tak sedikit yang sudah mulai mencari tes minat bakat saat anak masih berusia balita.
Namun, kapan sebenarnya usia yang paling tepat untuk melakukan tes ini?
Psikolog dari RS Jogja International Hospital (JIH) Surakarta Arida Nuralita, S.Psi, MA menyampaikan penjelasan soal itu.
Baca juga: Dukung Minat dan Bakat Anak, Sekolah Internasional Ini Sediakan Puluhan Ekstrakurikuler Unik
Menurutnya, tes minat bakat paling efektif dilakukan saat anak menginjak usia remaja, tepatnya menjelang masuk jenjang pendidikan menengah atas.
Arida menekankan bahwa usia sekitar 15 hingga 16 tahun merupakan waktu yang tepat untuk menjalani tes ini.
Hal ini berkaitan erat dengan proses penjurusan di jenjang sekolah menengah atas (SMK) atau pemilihan program studi di sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Tes minat bakat itu sebenarnya umumnya lebih efektif ketika anak sudah berusia mau menginjak masuk SMA. Jadi awal dari SMP mau ke SMA. Oh besok mau melanjutkan ke jenjang lebih lanjut apa tidak? Kalau iya, ke mana nih?” jelasnya pada talkshow MOMSPIRATION di kanal YouTube Tribun Health, Senin (2/5/2025).
Sebelum menentukan jurusan, menurutnya, penting bagi anak untuk mengetahui terlebih dahulu potensi, minat, dan bakat yang dimilikinya.
Tes ini membantu memetakan kekuatan dan kelemahan anak agar strategi belajarnya bisa disesuaikan.
“Orang itu kan pasti nggak ada yang 100 persen brilliant di semua aspek. Pasti ada aspek yang kurang di sini, menonjol di sini. Nah, mana yang bisa kita upgrade, mana yang butuh penekanan lebih dalam,” jelas Arida.
Namun bagaimana jika orang tua ingin mengetahui minat dan bakat anak sejak usia dini, bahkan saat masih balita?
Arida tidak menyarankan hal tersebut dilakukan secara serius.
Menurutnya, tidak ada larangan untuk melakukan tes sejak dini, namun manfaatnya belum tentu besar.
Atalia Praratya Serukan Penguatan Perlindungan Anak Pasca Kasus Kekerasan AMK |
![]() |
---|
Doa Nabi Ibrahim untuk Anak Saleh dan Istri yang Menyenangkan Hati |
![]() |
---|
Cara Widi Mulia Temukan Bakat Seni Dru, Widuri dan Den Bagus |
![]() |
---|
Viral Guru Injak Siswa saat Tidur di Kelas, Kak Seto: Guru Mengajar Bukan Menghajar |
![]() |
---|
Efek Flexing pada Mental Anak Muda Menurut Psikolog, Sulit Bersyukur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.