Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PDIP Minta Prabowo Tak Buru-buru Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel 

Menurutnya, hubungan diplomatik dengan Israel akan dibuka bilamana Palestina merdeka dari penjajahan.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Instagram @kemensetneg.ri
HUBUNGAN ISRAEL - Presiden RI Prabowo Subianto mengikuti sesi pleno KTT ke-46 ASEAN di Ruang Konferensi, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025). Baru-baru ini Prabowo bicara soal hubungan diplomatik dengan Israel dibuka dengan syarat tertentu. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan Presiden Prabowo Subianto tak buru-buru membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Djarot menyebut Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Menurutnya, hubungan diplomatik dengan Israel akan dibuka bilamana Palestina merdeka dari penjajahan.

"Untuk kita misalnya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru, ya," kata Djarot seusai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

Djarot ingin Palestina benar-benar merdeka sepenuhnya sebelum Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Kita menginginkan bahwa Palestina harus merdeka. Harus diakui kemerdekaannya sebagai bangsa yang berdaulat, yang selama ini tidak," ujarnya.

Bagi Djarot, membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka bertentangan dengan UUD.

"Sehingga kalau kita menjadikan hubungan diplomatik nanti dulu, sepanjang masih Palestina menjadi bangsa terjajah. Tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan UUD," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka. 

Hal itu disampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (28/5/2025).

"Karena itu indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel, siap buka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia siap menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," kata Prabowo.

Dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Macron, Prabowo mengaku membahas banyak topik, salah satunya mengenai konflik Palestina.

Prancis, kata Prabowo, ingin mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.

"Di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan