Kamis, 2 Oktober 2025

Jokowi Dijagokan Pimpin PPP dan PSI, Pengamat Soroti Figur Eksternal Partai yang Kerap Jadi Solusi

Agung Baskoro buka suara soal Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP dan PSI, mendatang.

(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
KANDIDAT KETUA UMUM- Joko Widodo atau Jokowi. Pengamat politik Agung Baskoro buka suara soal Jokowi disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP dan PSI, mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Agung Baskoro buka suara soal Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP dan PSI, mendatang.

Agung mengatakan, hal ini menjadi tanda kegagalan kedua partai tersebut lantaran para kader internalnya belum ada yang memiliki magnet figur sebesar Jokowi, yang notabene pihak eksternal.

"(Partai) gagal karena kader-kader internalnya belum ada yang memiliki magnet figur sebesar kader-kader eksternal yang dicalonkan," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (31/5/2025).

Meski demikian, menurutnya, tidak masalah apabila figur eksternal dipilih sebagai solusi persoalan tersebut.

Sebab, ia menjelaskan, realitas politik kepartaian di Indonesia menunjukkan pemilih lebih tertarik pada figur daripada partai.

"Namun, dalam realitas politik kepartaian di Indonesia di mana partyID (kedekatan pemilih dengan partai) rendah dan figur lebih menguat maka opsi 'naturalisasi politik' figur eksternal sah-sah saja sebagai solusi," tuturnya.

Sementara itu, Agung menilai Jokowi lebih cocok bergabung atau bahkan memimpin PSI daripada PPP.

"Artinya, (Jokowi) menjadi Ketum PSI atau bersama PSI lebih ideal karena pekerjaan rumahnya tak sebanyak ketika menjadi Ketum PPP," ucapnya.

Menurutnya, secara personal, Jokowi lebih dekat ke PSI ketimbang PPP. Hal itu dikarenakan sebelumnya dia lebih dikenal sebagai kader PDIP, yang corak ideologinya tak jauh berbeda dengan PSI.

"Artinya, jarak spektrum ideologi antara PSI dengan PDIP lebih dekat karena sama-sama partai nasionalis. Sebaliknya PPP, selama ini lebih dikenal sebagai Partai Islam yang kental," jelasnya.

Oleh karena itu, Agung mengatakan, jika Jokowi masuk ke PPP, dikhawatirkan sosoknya tak seirama dengan suara grass root.

Selanjutnya, kata Agung, secara institusional relasi Jokowi dan PSI sangat intim. 

"Karena banyak diketahui, PSI selama ini mengklaim sebagai partainya Jokowi atau pemilik mahzab Jokoisme-Jokowi is Me. Sehingga untuk nembak ekstrim ke PPP bukan pekerjaan mudah," ujarnya.

Jokowi Diharapkan Daftar Jadi Calon Ketum PSI

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman merespons soal peluang Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI yang baru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved