Senin, 29 September 2025

Agung Baskoro Nilai Ada Upaya 'Membelah' Solo dan Hambalang: Jika Menguat, Poros Lain Akan Dirugikan

Menurut Agung, jika secara elektoral, Gibran tidak lagi "mengangkat", sulit bagi siapa pun untuk menggandeng putra sulung Jokowi itu di Pilpres 2029.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
JOKOWI MERESPONS - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediamannya, Jumat (12/9/2025). Jokowi menduga ada sosok orang besar yang berada di balik polemik ijazah dirinya dan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan politik mulai isu pemakzulan hingga ijazah palsu dinilai merupakan amunisi politik untuk menggerus pengaruh "keluarga Solo" sebelum 2029.

Analis Politik, Agung Baskoro, menilai, serangan-serangan itu bertujuan melemahkan pengaruh politik Jokowi dan keluarganya.

Agung Baskoro adalah pengamat politik lulusan Universitas Gadjah Mada sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis.

"Kalau terus menerus diserang, ini efek endorse-nya 2029 akan melemah," ujar Agung seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Agung, jika secara elektoral, Gibran tidak lagi "mengangkat", sulit bagi siapa pun untuk menggandeng putra sulung Jokowi itu di Pilpres 2029.

Jika posisi Gibran tidak lagi menarik secara elektoral, kata Agung, maka akan sulit bagi Presiden Prabowo Subianto untuk kembali meminang Gibran ataupun keluarga Solo terlibat dalam kontestasi 2029. 

"Saya juga melihat upaya delegitimasi bertujuan untuk memisahkan Keluarga Solo (Jokowi) dengan Keluarga Hambalang (Prabowo). Sebab jika poros itu menguat, di waktu bersamaan akan merugikan poros lainnya, seperti poros Cikeas, Cendana, Lebak Bulus, hingga Teuku Umar," katanya.

Jokowi Heran Ijazah Gibran Digugat

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan terkait ijazah putra sulungnya yang digugat dan dipermasalahkan itu.

Jokowi pun menduga ada sosok di balik polemik ijazah Gibran ini.

Sebab, menurutnya, isu ijazah ini telah bergulir sejak empat tahun lalu.

"Ya ini kan tidak hanya sehari dua hari. 4 tahun yang lalu. Kalau napasnya panjang kalau enggak ada yang mem-backup enggak mungkin. Gampang-gampangan aja," ungkapnya, Jumat (12/9/2025), dilansir TribunSolo.com.

Jokowi lantas mengaku heran isu ijazah terus dipersoalkan.

Bahkan, Jokowi menyebut kemungkinan cucunya yakni Jan Ethes Srinarendra, akan mengalami hal serupa.

"Ijazah Jokowi dimasalahkan. Ijazah Gibran dimasalahkan. Nanti sampai ijazah Jan Ethes dimasalahkan," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan