Minggu, 5 Oktober 2025

Pemerintah Diharapkan Mempertahankan Stairlift di Candi Borobudur untuk Dukung Inklusivitas

Jandi Mukianto, Panitia Waisak Nasional di Candi Borobudur meminta pemerintah untuk tidak mencabut pemasangan stairlift di Candi Borobudur

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews
ESKALATOR BOROBUDUR - Potongan video petugas memasang komponen eskalator di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Video ini viral di media sosial X dan facebook. 

Menurut Fadli, yang sekarang sedang dipasang adalah chairlift, yakni alat bantu naik dengan sistem pegangan.

"Yang kita sedang upayakan itu ada pemasangan chair. Chairlift itu di pegangan. Ini untuk inklusivitas," kata Fadli Zon saat dikonfirmasi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Menurut dia, penggunaan chairlift sudah menjadi praktik umum di berbagai situs warisan dunia. 

Beberapa contoh penerapannya dapat ditemukan di Pantheon Akropolis di Yunani, Sistine Chapel dan Gereja Santo Petrus di Italia, Angkor Wat di Kamboja, serta di Forbidden City dan Tembok Cina.

Dia mengklaim bahwa pemasangan chairlift tidak akan merusak struktur cagar budaya.

"Namanya Itu yang namanya tuh chairlift. Chairlift itu tidak masif dan tidak merusak. Tidak ada penetrasi sama sekali," ucapnya.

Fadli menyesalkan isu yang beredar bahwa ada pemasangan eskalator maupun lift.

"Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan," tuturnya.

Selain chairlift, dia juga menjelaskan pembangunan jalur khusus bersifat sementara yang tidak merusak situs.

Baca juga: Fakta Stairlift Borobudur untuk Kunjungan Macron, Pemerintah Pastikan Tanpa Merusak Cagar Budaya

"Kalau ada pembangunan rampway. Yang sementara yang sifatnya portable. Itu pakai dari kayu, pakai bantalan. Itu juga tidak ada yang merusak," ungkap Fadli Zon.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved