Senin, 29 September 2025

Kementan Dorong Petani Muda Ikut Aktif Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih

Ketergantungan petani terhadap tengkulak masih cukup tinggi. Misalnya, ada utang saprodi, bantuan biaya sekolah, dan kebutuhan lainnya.

Penulis: Reza Deni
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
KOPERASI DESA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). Mentan menjelaskan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih dapat memberikan manfaat, salah satunya mengatasi permasalahan praktik tengkulak (middleman) yang mengambil keuntungan dari distribusi bahan pokok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung langkah Salah satu Young Ambassador Agriculture (YAA) 2025 bernama Erliana yang dipercaya menjabat sebagai Ketua Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih Padang Luas, Kalimantan Selatan. 

Erliana, yang merupakan perwakilan Kalimantan Selatan, selain menjabat sebagai Manajer Brigade Pangan, juga secara resmi memimpin KopDes Merah Putih.

Baca juga: Kementan Sebut Program YESS Berikan Opsi Bagi Petani Muda: Gabung Ekspor hingga Kopdes Merah Putih

Penguatan ekonomi perdesaan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang menjelaskan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih dapat memberikan manfaat, salah satunya mengatasi permasalahan praktik tengkulak (middleman) yang mengambil keuntungan dari distribusi bahan pokok.

“Middleman mengambil keuntungan dari sembilan bahan pokok itu sebesar Rp313 triliun. Ini pemerintah membangun sistem, yaitu solusi permanen: setiap desa satu koperasi. Cantik, kan? Ini nanti motor penggeraknya,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti. 

Idha mengakui, di lapangan, ketergantungan petani terhadap tengkulak masih cukup tinggi. Misalnya, ada utang saprodi, bantuan biaya sekolah, dan kebutuhan lainnya.

“Jadi memang tidak mudah untuk memutus mata rantai tersebut. Tapi sedikit demi sedikit akan bisa berkurang,” harapnya.

Dia mengaku bangga atas peran aktif Erliana yang merupakan YAA 2025 karena telah terlibat aktif dalam Koperasi Merah Putih. 

Idha menyatakan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam membangun sektor pertanian dari desa.

Baca juga: Optimalisasi Alsintan Jadi Cara Kementan Percepat Tanam di Jatim dan Jateng Dorong Swasembada Pangan

Kehadiran YAA dalam struktur kepemimpinan Koperasi Merah Putih menunjukkan bahwa pembinaan generasi muda pertanian telah membuahkan hasil. 

Erliana tidak hanya menjadi simbol semangat muda, tetapi juga membawa kapasitas manajerial yang kuat untuk mendorong desa menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.

“Selamat bertugas kepada Kak Erliana. Ini adalah bentuk nyata bahwa generasi muda bisa mengambil peran penting dalam pembangunan pertanian nasional,” pungkas Santi.

Terpisah, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Muhammad Amin, mengaku bangga atas keterlibatan Erliana sebagai salah satu motor penggerak komunitas muda di daerah Kalimantan Selatan. Ia mengakui bahwa kualitas yang sama juga dimiliki oleh para YAA lainnya, sehingga ia terus mendorong para pemuda untuk ikut berperan aktif.

“Semua YAA merupakan pemuda yang memiliki kualitas yang mumpuni. Semoga Erliana menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan