Kamis, 2 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Keabsahan Ijazah Jokowi Masih Diragukan, Rocky Gerung Singgung Julukan King of Inconsistency

Meski sudah diselidiki di Bareskrim Polri, menurut Rocky Gerung, tetap ada publik yang masih ragu akan keabsahan ijazah Jokowi. 

Tribunnews/Jeprima
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Pengamat politik sekaligus pendiri SETARA Institute Rocky Gerung menilai, kini polemik ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bergeser tak lagi sekadar pembuktian hukum, tetapi mengarah ke pembohongan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus pendiri SETARA Institute, Rocky Gerung, menilai, kini polemik ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bergeser tak lagi sekadar pembuktian hukum.

Akan tetapi, menurut Rocky, polemik ijazah tersebut sekarang bergeser menjadi pembohongan publik.

Hal ini diungkap Rocky dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (24/5/2025).

Mulanya, Rocky menyebut yang jadi masalah tidak hanya soal dokumen ijazah yang asli atau palsu, tetapi juga apakah proses kepemilikannya sah dan legal.

Selanjutnya, ia menyinggung soal dugaan kebohongan yang pernah dilontarkan oleh ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu.

"Ya, yang diingat orang adalah Presiden Jokowi itu pembohong dan dia dinobatkan oleh media asing sebagai King of Inconsistency gitu. Atau raja tipu, kira-kira begitu yang diolok-olokkan pada beliau," kata Rocky.

"Dan itu memang ada faktanya. Bahwa Pak Jokowi dari awal sudah berbohong soal Esemka, sudah berbohong soal ekonomi akan tumbuh 10 persen."

"Sudah berbohong soal tidak akan ada lagi orang miskin selama dalam 10 tahun ke depan. Sudah berbohong soal IKN bahwa sudah ada investor dan tidak perlu takut. Sudah berbohong soal di kantong saya ada 11.000 triliun. Sudah berbohong soal jaminan bahwa akan ada produksi minyak, macam-macamlah," jelasnya.

Dalam foto: Pengamat politik,Rocky Gerung memberikan keterangan setelah diperiksa penyidik Bareskrim Polri soal dugaan hoaks hingga ujaran kebencian kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Rabu (6/9/2023).
Dalam foto: Pengamat politik,Rocky Gerung memberikan keterangan setelah diperiksa penyidik Bareskrim Polri soal dugaan hoaks hingga ujaran kebencian kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Rabu (6/9/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Polemik Ijazah Menambah Daftar Kebohongan Jokowi

Rocky Gerung menyebut polemik ijazah ini bisa menambah panjang daftar dugaan kebohongan yang pernah dilontarkan Jokowi.

Meski sudah diselidiki di Bareskrim Polri, menurut Rocky, masih ada publik yang tetap ragu akan keabsahan ijazah Jokowi. 

Baca juga: Romahurmuziy Tegaskan Jokowi Tak Cawe-cawe Dorong Amran Sulaiman Maju Jadi Calon Ketua Umum PPP

Sebab, ia menilai Jokowi masih memiliki pengaruh di tubuh kepolisian

"Tetapi fakta-fakta itu akhirnya jadi sesuatu yang menambah kecurigaan publik bahwa jangan-jangan soal ijazah itu juga ada tambahan kebohongan tuh," ujar Rocky.

"Lalu tiba-tiba dibawa ke Bareskrim. Oke, kita percaya bahwa Bareskrim tentu punya sistem, tetapi publik tidak bisa diyakinkan oleh sistem itu."

"Kenapa? Karena watak presiden itu dasarnya tuh, dan tentu masih ada yang menyambungkan analisisnya bahwa Pak Jokowi masih punya sphere of influence, medan wilayah pengaruh ke dalam kepolisian," tuturnya.

Beban Jokowi: Orang tak Akan Percaya Lagi

Rocky Gerung juga menyebut, jika saja Jokowi mengungkap ijazahnya yang asli dan tidak membiarkan berlarut-larut hingga dua tahun, maka dia dapat dipercaya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved