Senin, 29 September 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak, Panglima TNI Janji Benahi SOP Pemusnahan agar Tak Ada Korban Lagi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji akan membenahi SOP pemusnahan amunisi kadaluarsa, agar tidak kembali memakan korban jiwa.

Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/Gita Irawan
LEDAKAN DI GARUT - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto didampingi KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal M Tonny Harjono, serta Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Ruang Rapat Komisi I DPR RI Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Senin (26/5/2025). Jenderal Agus Subiyanto berjanji akan membenahi SOP pemusnahan amunisi kadaluarsa, agar tidak kembali memakan korban jiwa. 

“Sebagian anak mengalami rasa takut setiap mendengar dentuman dan getaran dampak dari pemusnahan amunisi afkir tersebut,” tutur Uli. 

Atas dasar itu Komnas HAM pun memberikan rekomendasi agar TNI melakukan langkah evaluatif secara keseluruhan agar kejadian tidak terulang.

46 Saksi Diperiksa Imbas Ledakan di Garut

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkap, ada  46 orang saksi yang diperiksa dalam insiden ledakan amunisi kadaluarsa di Garut.

Saksi ini terdiri dari 21 saksi dari masyarakat dan 25 orang dari unsur TNI.

"Berkaitan dengan tim investigasi, saat ini masih bekerja di lapangan, dan kami sampaikan bahwa tim investigasi sudah meminta keterangan beberapa saksi, dari masyarakat ada 21 orang, dan dari unsur TNI ada 25 orang," kata Wahyu saat dikonfirmasi pada Rabu (14/5/2025).

Tim investigasi pun masih mencocokan hasil keterangan para saksi ini dengan fakta-fakta di lapangan.

Baca juga: Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut Merupakan Kawasan Konservasi, Ledakan Ganggu Ekosistem Lokal  

Termasuk juga melakukan analisa pada barang bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya.

"Dan juga ada beberapa unsur yang perlu diuji, sehingga itu memerlukan waktu. Selanjutnya, kami memohon doa dan juga memohon pengertian kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi yang sedang bekerja di lapangan."

"Sehingga nanti pada saatnya dapat kami sampaikan kepada semua pihak berkaitan dengan hasil pelaksanaan tugas tim investigasi di lapangan," pungkas Wahyu.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita IrawanMario Christian Sumampow)

Baca berita lainnya terkait Bahan Peledak Kadaluarsa Maut di Garut.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan