IA-UoB Dorong Kolaborasi dan Sinergi Alumni hingga Pengembangan SDM Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pentingnya peran alumni IA-UoB dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim, geopolitik, dan perang dagang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Alumni University of Birmingham Indonesia (IA-UoB) sukses menyelenggarakan Global Alumni Gathering Anniversary University of Birmingham (UoB) dengan tajuk "125 Years Weaving Connection, Strengthening Synergy", yang digelar di Paragon Community Hub, Jakarta, pada Minggu (25/5/2025).
Acara ini dirancang sebagai ruang temu dan kolaborasi lintas sektor, menghadirkan berbagai sesi menarik seperti Business Corner, Networking Session, dan Talkshow.
Masing-masing sesi menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi gagasan, membangun jejaring, serta menggali potensi kerja sama yang lebih luas.
Ketua Umum IA-UoB, Redita Aliyah, menegaskan komitmen organisasi sebagai mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, PBNU dan GEMPAR Sepakat Perkuat Dialog Lintas Agama dan Generasi
“IA-UoB bukan hanya komunitas alumni, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Redita.
Sejak berdiri satu tahun lalu, IA-UoB telah melaksanakan lebih dari 20 kegiatan berdampak nyata bagi masyarakat.
Deputi Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pembina IA-UoB, Juda Agung, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran alumni dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim, geopolitik, dan perang dagang.
"Alumni harus bersatu dan menjadi keluarga besar yang tangguh, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kontribusi global," ujar Juda.
Ia pun mengapresiasi keberhasilan IA-UoB dalam membangun jejaring alumni yang kuat hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Menurutnya, kekuatan kolektif alumni dapat menjadi penggerak perubahan besar di masa depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, yang juga Ketua Dewan Kehormatan IA-UoB, turut hadir dan menyampaikan refleksi tentang pentingnya adaptasi di tengah perubahan zaman.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan ilmu masa lalu. Dunia berubah cepat. Yang bertahan adalah mereka yang terus belajar dan memperbarui pengetahuannya,” tutur Pratikno.
Ia juga menyoroti dampak disrupsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) terhadap institusi sosial dan dunia kerja.
Oleh karena itu, ia mendorong pengembangan teknologi yang berpusat pada manusia (human-centered technology) guna menjaga nilai-nilai sosial dan kohesi keluarga.
“Yang bertahan bukanlah yang paling pintar, tetapi yang paling cepat belajar dan beradaptasi,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain:
• Carla Amos – Director of Recruitment & Marketing UoB
• Salman Subakat – Co-Founder Paragon Corp
• Masyithoh Annisa – Staf Ahli Menteri Kebudayaan
• Triono Junoasmono – Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum
Turut hadir pula jajaran pengurus IA-UoB:
• Muhammad Bagus Pratomo – Sekretaris Jenderal
• Aldian Sitompul – Wakil Ketua Umum
• Laksmi Sofiatin – Bendahara Umum
• Hafidz Surapranata – Ketua Panitia
• Rheza Ariftha Gentha – Kepala Departemen Public Relations
Kehadiran para tokoh tersebut mencerminkan komitmen IA-UoB dalam mempererat hubungan antaralumni serta membangun kolaborasi demi kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat dan pembangunan nasional.
Komdigi Dorong Peningkatan Kualitas SDM di Tengah Gempuran Teknologi AI |
![]() |
---|
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas |
![]() |
---|
Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen di September 2025 |
![]() |
---|
KPK Periksa Satori dan Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI-OJK, Ini yang Didalami Penyidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.