Selasa, 7 Oktober 2025

Danantara Minta Huayou Bersikap Fair Usai Gantikan LG dalam Investasi Rp165,4 Triliun di Indonesia

Ia menegaskan bahwa jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntung

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN/HO
INVESTASI HUAYOU - Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir merespon kabar Huayou akan menanamkan investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp165,4 triliun di Tanah Air. Pandu menegaskan jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntungkan 

Didirikan pada tahun 1994, Huayou memiliki lima pilar bisnis utama, yaitu energi baru, material baru, industri nikel di Indonesia, sumber daya di Afrika, 
industri daur ulang.

Ruang lingkup usahanya mencakup seluruh rantai pasok baterai lithium-ion, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga daur ulang, dengan fokus pada komoditas nikel, kobalt, lithium, tembaga, dan fosfor.

Dalam ekspansi globalnya, Huayou membentuk entitas Huayou Indonesia, yang kini bermarkas di Jakarta dan telah mempekerjakan lebih dari 17.000 orang.

Proyek Strategis Huayou di Indonesia: bIndonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) – Sulawesi Tenggara;  Huayou HPAL Project – Morowali, Sulawesi Tengah;  Huafei HPAL dan Huake RKEF Project – Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara;  KNI HPAL Project – Kolaka, Sulawesi Tenggara dan  Sorowako Project – Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Huayou dipimpin oleh Chen Xuehua, pendiri sekaligus Ketua Dewan Direksi Huayou Holding Group.

Ia juga merupakan salah satu penerima Penghargaan Insinyur Berprestasi dari Departemen Ekonomi dan Teknologi Informasi Provinsi Zhejiang pada tahun 2024.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved