Danantara Minta Huayou Bersikap Fair Usai Gantikan LG dalam Investasi Rp165,4 Triliun di Indonesia
Ia menegaskan bahwa jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan asal Tiongkok, Zhejiang Huayou Cobalt, secara resmi menggantikan LG Energy Solution dari Korea Selatan dalam proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Huayou dikabarkan akan menanamkan investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp165,4 triliun di Tanah Air.
Menanggapi hal tersebut, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menyebutkan bahwa tim dari Huayou saat ini sudah berada di Indonesia.
Dalam waktu dekat, mereka dijadwalkan bertemu dengan pemerintah untuk membahas lebih lanjut rencana investasi tersebut.
“Arahnya kita sudah ketemu. Tapi sekarang semua masih sibuk dengan kedatangan PM Li Qiang. Setelah itu, kita akan follow-up dengan tim mereka yang sudah tinggal di sini untuk mengurus kesepakatan ini,” ujar Pandu saat acara Global Business Summit di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Pandu menekankan bahwa Huayou harus bersikap adil dan tidak merugikan Indonesia dalam kerja sama ini.
Baca juga: Faisol Riza Benarkan Danantara Bersama Huayou Akan Masuk Konsorsium Bahan Baku Baterai EV
Ia menegaskan bahwa jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntungkan.
“Mereka ingin berpartner secara strategis dengan kita, tentu kita terbuka. Tapi kita juga tekankan bahwa ini harus komersial. Kita dan Huayou harus win-win. Mereka bisa bawa keahlian, kita bawa kapital, tapi knowledge dan SDM harus berkembang bersama,” jelas Pandu.
Saat ditanya mengenai porsi tenaga kerja lokal yang akan dilibatkan dalam proyek tersebut, Pandu belum memberikan jawaban pasti.
“Nanti kita omongin, sekarang masih tahap pembicaraan awal,” ujarnya singkat.
Lebih lanjut, Pandu mengisyaratkan bahwa kehadiran Huayou bisa saja menggantikan posisi LG sebelumnya dalam proyek baterai EV.
Namun, ia menegaskan bahwa yang paling penting dari kerja sama ini adalah transfer teknologi dan keilmuan kepada Indonesia.
“Itu (penggantian LG) mungkin saja, tapi kita tidak boleh bergantung pada siapa pun. Yang penting itu bawa teknologi dan knowledge,” tegasnya.
Profil Huayou dan Proyek-Proyeknya di Indonesia
Huayou merupakan perusahaan teknologi yang berbasis di Tongxiang, Zhejiang, Tiongkok.
Didirikan pada tahun 1994, Huayou memiliki lima pilar bisnis utama, yaitu energi baru, material baru, industri nikel di Indonesia, sumber daya di Afrika,
industri daur ulang.
Ruang lingkup usahanya mencakup seluruh rantai pasok baterai lithium-ion, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga daur ulang, dengan fokus pada komoditas nikel, kobalt, lithium, tembaga, dan fosfor.
Dalam ekspansi globalnya, Huayou membentuk entitas Huayou Indonesia, yang kini bermarkas di Jakarta dan telah mempekerjakan lebih dari 17.000 orang.
Proyek Strategis Huayou di Indonesia: bIndonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) – Sulawesi Tenggara; Huayou HPAL Project – Morowali, Sulawesi Tengah; Huafei HPAL dan Huake RKEF Project – Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara; KNI HPAL Project – Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Sorowako Project – Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Huayou dipimpin oleh Chen Xuehua, pendiri sekaligus Ketua Dewan Direksi Huayou Holding Group.
Ia juga merupakan salah satu penerima Penghargaan Insinyur Berprestasi dari Departemen Ekonomi dan Teknologi Informasi Provinsi Zhejiang pada tahun 2024.
BAKN DPR RI Gelar Rapat Tertutup dengan Danantara, Bahas Apa? |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, FKP IKA UII Siap Jadi Mitra Strategis Danantara Selamatkan BUMN |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Berharap Danantara dan Swasta Berkontribusi Sebagai Motor bagi Pertumbuhan Ekonomi RI |
![]() |
---|
7 Desakan Darurat Ekonomi yang Dilayangkan Sejumlah Ekonom ke Pemerintah |
![]() |
---|
Indonesia Punya Dua SWF, Ekonom Optimis Hasilkan Investasi Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.