Senin, 29 September 2025

BAKN DPR RI Gelar Rapat Tertutup dengan Danantara, Bahas Apa?

Pantauan Tribunnews, rapat baru dimulai sekitar 10.35 WIB dan pintu rapat baru dibuka kembali pada 13.10 WIB.

|
Diaz/Tribunnews
RAPAT BAKN DANANTARA - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Danantara Indonesia pada Kamis (11/9/2025). Setelah rapat selesai, mereka sempat berfoto bersama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Danantara Indonesia pada Kamis (11/9/2025).

Awalnya, rapat dijadwalkan berlangsung terbuka dan bahkan sudah disiapkan untuk disiarkan langsung melalui akun YouTube TV Parlemen pada pukul 10.00 WIB.

Namun, mendadak rapat tersebut diputuskan berlangsung secara tertutup.

Dalam undangan yang diterima Tribunnews, rapat dihadiri oleh COO Danantara Indonesia Dony Oskaria dan membahas tata kelola Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta penyusunan laporan keuangan.

Baca juga: Menkeu Purbaya Berharap Danantara dan Swasta Berkontribusi Sebagai Motor bagi Pertumbuhan Ekonomi RI

Pantauan Tribunnews, rapat baru dimulai sekitar 10.35 WIB dan pintu rapat baru dibuka kembali pada 13.10 WIB.

Usai rapat, awak media sempat mencoba meminta keterangan dari Dony Oskaria, tetapi ia menolak memberikan komentar kepada wartawan.

Ketua BAKN DPR RI Andreas Eddy Susetyo akhirnya menjelaskan bahwa rapat ini digelar tertutup karena antara pihaknya dan Danantara masih dalam tahap pendalaman.

"Jadi yang kami sampaikan tadi ada hal-hal yang perlu diklarifikasi. Dari situ mereka nanti menyampaikan, nanti kami juga akan dapat konsultasi dengan BPK juga," katanya ketika ditemui usai rapat yang digelar di ruangan BAKN DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

"Nanti kalau udah ada kesimpulan dari itu baru kami sampaikan. (Kalau disampaikan sekarang, red) nanti aku melanggar etika," sambungnya.

Andreas menjelaskan, setelah rapat ini Danantara akan memberikan penjelasan terkait sejumlah hal yang diminta untuk diklarifikasi oleh BAKN DPR RI.

Andreas tidak menjelaskan secara gamblang apa saja yang diminta untuk diklarifikasi oleh Danantara, tetapi yang jelas mereka meminta agar itu diperbaiki.

"Secara garis besar tentu kita mengarapkan adanya perbaikan, istilahnya itu hal-hal yang dianggap masih kurang," ujar Andreas.

Dalam rapat tersebut, turut hadir pula Direktur Utama BUMN. Yang bersangkutan hadir karena mereka berkaitan dengan pembahasan soal perbaikan tata kelola di rapat ini. 

"Makanya kita undang sekarang BRI itu kan di bawah superholding Danantara. Sehingga, nanti itu menjadi bagi superholding itu lebih melakukan perbaikan tata kelola dan supaya jadi lebih baik lagi, intinya di situ," kata Andreas.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan