Fakta Baru Bocah Jadi Pengantin Viral di Lombok: Keluarga Bantah Mempelai Wanita Punya Gangguan Jiwa
Keluarga bocah yang jadi pengantin viral di Lombok bantah, mempelai wanita gangguan jiwa.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga bocah perempuan yang menjadi pengantin viral di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara, termasuk untuk menanggapi berita "miring" soal Y.
Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan yang masih di bawah umur, dikenal dengan inisial Y, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menjalani prosesi pernikahan di Lombok.
Pernikahan tersebut viral di media sosial, termasuk diunggah di akun Instagram @cakapviralid.
Prosesi pernikahan Y dilaksanakan dengan adat Sasak. Kedua mempelai mengenakan pakaian pengantin tradisional dan dengan iringan musik tradisional.
Namun, momen tersebut menjadi perhatian ketika Y terlihat bak marah-marah.
Bahkan, dirinya meninggalkan pelaminan saat sesi pemotretan bersama tamu.
Adanya hal tersebut menjadi sorotan banyak warganet,hingga muncul pertanyaan soal kondisi kejiwaan si mempelai wanita.
Paman Y, si pengantin perempuan, yakni pria berinisial AG, memberikan klarifikasi.
Dirinya mengungkap keponakannya tersebut memang baru lulus sekolah dasar (SD) dan memutuskan menikah setelah masuk SMP.
AG membantah keponakannya mengalami gangguan kejiwaan seperti yang viral beredar luas di berbagai media sosial.
Menurut AG, Y melakukan gerakan menari bahkan meluapkan amarah lantaran murni kondisi psikologi anak di bawah umur.
Baca juga: Sosok Y, Bocah SMP yang Jadi Pengantin Wanita dalam Pernikahan Dini Viral di Lombok
"Itukan dia murni jiwa anak itukan. Bukan sebagai orang yang dewasa. Sampai dia teriak-teriak panggil ayahnya, kemudian dia main joget-joget," kata AG.
Sosok Y
Y adalah warga Lombok Tengah, NTB.
Dia masih berusia 15 tahun.
Y merupakan siswi kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.