Senin, 29 September 2025

Semangat Juang Kendalikan Konsumsi GGL di Indonesia: Generasi Emas Jangan Sampai Jadi Generasi Lemas

Perjuangan mewujudkan 'Indonesia Emas 2045' bukan hanya soal ekonomi atau teknologi, namun juga kesehatan generasi penerusnya. 

Tribunnews.com/IST
AKSI FAKTA - Sejumlah anggota Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia melakukan aksi dan sosialisasi pentingnya hidup sehat dan menghindari minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di Car Free Day (CFD) Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2024). Tidak diaturnya konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) dinilai dapat mengganggu potensi Generasi Emas 2045 Indonesia. 

Ketua Komisi XI, Mukhammad Misbakhun mempertanyakan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai pada Rabu (7/5/2025). 

"Bahkan pada KEM PPKF (Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal) 2023 lalu pemerintah berjanji akan mengenakan bahkan dengan desain tarifnya tapi sampai sekarang tidak terwujud."

"Apa hambatannya sehingga merasa seperti ada barier atau hambatan teknikal untuk mewujudkan itu padahal dukungan politik sudah," ujar Misbakhun.

Diketahui, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI telah mengusulkan penetapan tarif cukai MBDK sebesar 2,5 persen pada 2025.

Nantinya, tarif tersebut perlahan akan dinaikkan hingga maksimal mencapai 20 persen.

Dokumen RAPBN 2025 juga mengungkapkan pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9 persen, termasuk dari MBDK yang diharapkan menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun pada 2025. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan