Ijazah Jokowi
Jokowi Diperiksa Bareskrim Polri Soal Ijazahnya, Roy Suryo: Ada 6 Jenis Tinta yang Harus Diperiksa
Pakar telematika Roy Suryo menegaskan, ada enam jenis tinta yang harus diperiksa pada ijazah milik Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Saya minta kalau hasil labfor kita minta objektif. Kalau memang meneliti hasil dari Bareksirm disampaikan secara terbuka, ijazahnya dipaparkan ditampilkan, kalau ada ujinya kita bisa menilai," kata Roy saat melakukan telewicara bersama KompasTV, Selasa (20/5/2025).
Selanjutnya, Roy Suryo menegaskan agar ijazah Jokowi tidak hanya disebutkan keotentikannya secara singkat.
Melainkan, ia ingin dipaparkan secara teliti.
Bahkan, Roy Suryo juga menyebut, harus diterangkan pula hasil uji material kertas dan jenis-jenis tinta pada ijazah Jokowi.
"Kalau ada ujinya ya, kita juga bisa menilai ujinya itu, setidak-tidaknya dilakukan uji carbon dating 14. Carbon dating 14 itu untuk menguji kertasnya, apakah kertasnya terbuat dari material apa, kemudian dari tahun berapa," ujar Roy.
"Kemudian uji tinta. Ada enam jenis tinta pada ijazah yang dipermasalahkan," lanjutnya.
"Enam jenis itu apa? Misalnya, tinta tulisan ijazah, kemudian Universitas Gadjah Mada (UGM). Tinta kedua adalah tinta pembuat logonya. Kan ada logo emboss di situ ya, logo emas, pasti berbeda," papar Roy,
"Kemudian, tinta yang menuliskan nama pemilik ijazah, 'Joko Widodo', itu pasti berbeda juga," lanjutnya.
"Tinta tanda tangan rektor, harus dicek apakah tintanya sesuai dengan tahun '85 atau tidak. Ada juga tinta dekan waktu itu, apakah Sunardi atau siapa," imbuh Roy.
"Ada tinta cap itu. Jadi, semua harus terbuka, transparan, disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.

Bareskrim Polri Tindak Lanjuti Aduan TPUA Soal Keaslian Ijazah Jokowi
Diketahui, Bareskrim Polri mulai menyelidiki aduan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) soal tudingan ijazah palsu Jokowi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi dalam rangka penyelidikan.
"Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang," kata Djuhandani kepada wartawan, Rabu (7/5/2025), dilansir Tribunnews.
Djuhandani menyebut, puluhan saksi yang diperiksa itu berasal dari sejumlah elemen untuk menindaklanjuti aduan soal dugaan cacat hukum ijazah S1 Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.