Usai Diperiksa di Polda Metro, Michael Sinaga Masih Berstatus Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Podcaster Michael Sinaga mengaku dirinya masih berstatus saksi setelah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dia diperiksa di kasus dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (14/5/2025).

Dalam pemeriksaan tersebut, Michael menuturkan ada 50 pertanyaan namun belum semuanya rampung.

"Kan tadi saya sudah diperiksa 50an pertanyaan oleh pemeriksa dan akan dilanjutkan di hari Senin karena materi yang mau ditanyakan cukup banyak dan saya merasa sudah kelelahan," katanya kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

Michael menuturkan tidak mengetahui pasti alasan penyidik memanggilnya.

Disinggung apakah pemanggilan penyidik akibat mengundang terlapor Roy Suryo.

Menurutnya, hal itu hanya dapat dijawab oleh penyidik.

"Saya tidak tahu kenapa saya yg dipanggil saya hanya seorang host di podcast Sentana TV dan saya tidak tahu hubungannya itu apa," tambahnya.

"Yang jelas saat ini saya masih saksi," tutur Michael.

Sebelumnya, Michael Sinaga membantah dirinya mangkir dari panggilan penyidik sebelumnya.

"Jadi saya bukan mangkir, tak seperti berita yang beredar, saya memang sudah mengontak penyelidiknya dan bisa di-reschedule, saya tak tahu kenapa tiba-tiba datang panggilan kedua, ini ada dua surat panggilan," katanya kepada wartawan.

Dalam surat panggilan, Michael diminta untuk mengklarifikasi terkait peristiwa tanggal 26 Maret 2025.

Dalam penelusuran Tribunnews.com, akun YouTube Sentana TV belakangan memang sering mengundang narasumber yang membahas soal ijazah Jokowi.

"Sebetulnya, di undangannya, tidak ada kata-kata itu ya di undangannnya. Hanya mengklarifikasi peristiwa tanggal 26 Maret yang dilaporkan oleh Bapak Ir Joko Widodo," ungkapnya.

Namun, Michael mengklaim bahwa pada saat itu, dirinya tidak sedang beraktivitas apapun. 

Sehingga, dia meminta agar penjelasan materi pemeriksaan bisa disampaikan setelah selesai diperiksa.

"Saya nanti ke dalam, segera ditanyakan apa sih yang terjadi tanggal 26 itu. Karena ternyata saya juga sama sama deg-degan sama dengan masyarakat Indonesia sekarang. Mau tahu, tanggal 26 itu apa yang terjadi yang berhubungan dengan saya," ungkapnya.