Meme Prabowo dan Jokowi
Buntut Meme Prabowo-Jokowi, ITB Bakal Perkuat Literasi Digital bagi Mahasiswa
ITB bakal memperkuat literasi digital bagi seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa.
TRIBUNNEWS.COM - Institut Teknologi Bandung (ITB) bakal memperkuat literasi digital bagi seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa.
Hal ini dilakukan buntut kasus mahasiswi semester dua Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB berinisial SSS yang sempat ditahan Bareskrim Polri.
SSS ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena mengunggah meme yang menggambarkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto berciuman.
"Ke depannya, kami berkomitmen untuk memperkuat literasi digital di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas akademika ITB," ujar Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA) ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, Senin (12/5/2025) dikutip dari Tribun Jabar.
Andryanto mengatakan, penguatan literasi digital itu bertujuan untuk membantu mengarahkan mahasiswa menemukan tempat dalam menuangkan aspirasi pemikirannya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa sejatinya materi tentang literasi digital hingga pembinaan kepempimpinan telah diberikan kepada seluruh mahasiswa ITB pada semester awal perkuliahan.
"Materi literasi digital ini pada dasarnya sangat penting tidak hanya bagi mahasiswa ITB, tetapi mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia juga," kata Andryanto.
Andryanto mengatakan, ITB mengharapkan pendapat-pendapat kritis yang proporsional dari kalangan mahasiswa untuk kepentingan pembangunan bangsa Indonesia.
Penahanan SSS Ditangguhkan
SSS menerima penangguhan penahanan setelah sempat ditahan oleh pihak kepolisian.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan penangguhan penahanan terhadap SSS didasarkan pada aspek kemanusiaan.
Kata dia, keputusan ini memberikan kesempatan bagi yang bersangkutan untuk melanjutkan perkuliahan.
Baca juga: Ketua Komisi III Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan SSS, Habiburokhman: Saya Sedih Lihat Meme Itu
"Penangguhan ini diambil dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan, memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk melanjutkan studi," ujar Trunoyudo pada Minggu (11/5/2025).
Terkait hal ini, SSS telah menyampaikan permintaan maaf usai mengunggah foto meme wajah Prabowo dan Jokowi.
Melalui kuasa hukumnya, Khaerudin Hamid Ali Sulaiman, SSS meminta maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
"Statement kami sebagai kuasa hukum yaitu kami dan klien kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prabowo dan juga Bapak Jokowi atas perilaku dari klien kami yang mengunggah dan membuat kegaduhan," kata Khaerudin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (11/5/2025).
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.