Kamis, 2 Oktober 2025

Wacana Pergantian Wapres

Aktivis Senior Ungkap Prabowo Tak Punya Kuasa Lengserkan Gibran, Cuma Jokowi yang Bisa Pengaruhi

Aktivis senior sekaligus mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra sebut usulan Purnawirawan TNI soal pemakzulan Gibran salah startegi.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
Instagram Jokowi/ist
TUNTUTAN GIBRAN DICOPOT - Kolase foto Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam, (8/10/2024). (Instagram Jokowi) dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menjemput Presiden Terpilih, Prabowo Subianto saat akan mengunjungi Rumah Presiden Jokowi di Solo, Minggu (13/10/2024). Aktivis senior sekaligus mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra sebut usulan Purnawirawan TNI soal pemakzulan Gibran salah startegi. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktivis senior sekaligus mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo tidak mempunyai kuasa untuk melengserkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden (Wapres).

Sehingga, usulan para Purnawirawan TNI yang menuntut pemakzulan Gibran itu disebut Arief, salah strategi.

"Salahnya Purnawirawan ini meminta pergantian Gibrannya itu kepada Prabowo. Salahnya salah kamar, masuknya ke Prabowo, meminta pelengserannya Gibran," ungkap Arief Poyuono, dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube iNews Tv, Rabu (7/5/2025).

Hal itu, kata Arief, karena Prabowo menjabat sebagai petinggi eksekutif, sedangkan yang bisa memakzulkan Gibran adalah lembaga legislatif.

"Kalau mintanya ke Prabowo, enggak mungkin. Sekuat apa Prabowo? Sekuat apa politik Prabowo di Indonesia untuk melengserkan Gibran? Ya enggak punya kekuatan, orang sama-sama eksekutif, dia bukan MPR," jelas Arief.

Arief lantas menyebut sosok yang dipastikan bisa membuat Gibran mundur dari jabatan wapres.

Sosok yang dimaksud Arief itu adalah ayah kandung Gibran sendiri, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Arief menganggap, Jokowi lebih mempunyai kuasa daripada Prabowo atau purnawirawan yang mengusulkan pencopotan Gibran tersebut.

"Katanya melengserkan Gibran ini sudah kepentingan dan keperluan bangsa Indonesia? Ya kalau sudah begini, otomatis saya mau minta tolong ke bapaknya Gibran alias Jokowi, supaya legowo meminta Gibran mau mundur," ucapnya.

Arief berpandangan bahwa Jokowi masih mempunyai kekuatan besar di Indonesia, meski sudah tidak menjabat sebagai presiden.

Menurut Arief, hal tersebutlah yang memungkinkan Jokowi memengaruhi Gibran untuk mundur dari jabatan wapres.

Baca juga: Silfester Matutina Klaim Motif Purnawirawan yang Usul Gibran Dicopot karena Dendam: Pendukung Anies

"Kita enggak bisa bohong ya bahwa pak Jokowi itu masih sangat kuat politiknya di Indonesia," ucap Arief.

Oleh karena itu, Arief merasa terheran-heran saat melihat para purnawirawan itu meminta kepada Prabowo agar Gibran dicopot.

Karena menurutnya, Prabowo tak mempunyai kekuatan politik yang mumpuni untuk melengserkan putra sulung Jokowi itu.

Lagipula, lanjut Arief, tidak pernah ada sejarahnya di Indonesia bahwa wapres dimakzulkan, yang ada wapres menggantikan presiden.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved