Jawaban Sutiyoso atas Permintaan Maaf Hercules: Saya Hormati, tapi Minta Maaf Juga ke Jenderal Gatot
Eks Gubernur Jakarta, Letjen Purn Sutiyoso memaafkan Ketua ormas GRIB Hercules, tetapi ia juga minta Hercules minta maaf ke Jenderal Gatot Nurmantyo.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur Jakarta sekaligus eks Wadanjen Kopassus, Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso, memberikan jawaban atas permintaan maaf Ketua GRIB Jaya, Hercules, yang telah menghina dirinya dengan sebutan "bau tanah".
Mantan jenderal bintang 3 tersebut menghormati permohonan maaf yang disampaikan Hercules.
Sutiyoso mengaku sudah memaafkan Hercules.
"Saya menghormati kesadaran dia (Hercules) untuk minta maaf. Saya ini orang tua, saya mengabdi negara lama. Lama di pemerintahan sipil, di pemerintahan TNI," kata Sutiyoso, dikutip dari tayangan kanal YouTube Seleb Oncam News, Rabu (7/5/2025).
"Kalau minta maaf sama saya, saya terima," sambungnya.
Akan tetapi, Sutiyoso juga meminta Hercules untuk meminta maaf kepada mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Tapi juga selayaknya dia minta maaf kepada Jenderal Purnawirawan Gatot," ujar Sutiyoso.
Pernyataan Sutiyoso tersebut lantas ditanggapi pengacara Deolipa Yumara.
Deolipa menyebut Gatot adalah mantan Panglima TNI.
Baca juga: Profil Letjen Purn Yayat Sudrajat, Eks Kabais TNI Ngamuk ke Hercules karena Hina Sutiyoso dan Gatot
"Artinya walaupun sekarang sudah nggak menjabat, sudah pensiun, tapi dulunya semua pasukan berada di bawah komandonya Pak Gatot Nurmantyo," kata Deolipa.
"Jadi, Bang Hercules minta maaflah. Baik-baik ajalah," lanjutnya.
Saat disinggung perihal pelajaran yang dipetik dari perseteruan ini, Deolipa meminta semua pihak untuk tidak selalu bertensi tinggi.
"Tensi rendah saja. Kemudian melihat segala sesuatu dengan bijak itu nanti semuanya adem. Kalau tensi tinggi sering kali salah paham, marah duluan baru sadar, kan gitu. Lebih baik sadar duluan baru marah," tuturnya.
Deolipa juga merespons pernyataan Hercules yang memohon maaf kepada Sutiyoso.
"Orang kalau minta maaf itu tentunya merasa salah, kan? Jadi Bang Hercules sudah minta maaf, tapi tadi Bang Yos juga sudah menerima permintaan maafnya menghormati kan," ucapnya.
"Jadi, sebenarnya masalahnya sudah selesai. Tinggal masalah salah pahamnya ini sampai di mana ini berkembangnya," ujar dia.
Menurut Deolipa, Hercules sebaiknya juga menemui Sutiyoso untuk menyampaikan permintaan maaf langsung meski permintaan maaf tersebut sudah disampaikan melalui media elektronik.
"Sebaiknya ada pertemuan, jangan sampai ada salah paham sesama anak bangsa," ucap mantan pengacara Bharada Richard Eliezer itu.
Permintaan maaf Hercules
Beberapa waktu yang lalu, Hercules telah menyampaikan permohonan maaf kepada Sutiyoso karena sempat menyebutnya bau tanah.
"Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarganya semua."
"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau," kata Hercules dikutip Tribunnews dari tayangan kanal YouTube Seleb On Cam, Jumat (2/5/2025).
"Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," sambungnya.
Akan tetapi, setelah menyampaikan permintaan maaf tersebut, Hercules justru mengaku tidak takut dan tidak menghargai Gatot Nurmantyo.
"Tapi Gatot, saudara Gatot Nurmantyo, Anda, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda," ujar Hercules sambil menunjuk ke arah kamera.
Baca juga: Sosok Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Ditelepon Hercules Agar Tangkap Pembakar Mobil Polisi
Hercules bingung salah apa terhadap Gatot sehingga disebut preman dan kurang ajar.
"Jadi kenapa kok Anda bisa begitu terhadap saya, bengis banget gitu loh. Aku salah apa? Aku nggak punya salah apa sama Pak Gatot loh. Pak Gatot sampai bicara premanisme, kurang ajar, aku salah apa Pak Gatot? Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI," ujar Hercules.
Walaupun sempat menunjuk balik Gatot Nurmantyo, Hercules membuka peluang damai.
Hercules mengaku akan menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan yang memicu perdebatan.
Akan tetapi, Hercules juga meminta Gatot Nurmanto agar bisa menahan ucapannya.
"Pak Gatot yang aku sayangi, aku hormati, kok bicara negara macam apa ini. Kok Hercules itu premanisme, ormas preman," katanya lagi.
Ia bahkan menyindir bahwa Gatot yang kini bertindak seperti preman karena sudah tidak populer lagi.
"Saya bilang kamu yang preman, kamu bikin action di sini karena gak laku. Kenapa kamu bilang preman, kalau preman kan ada hukumnya," kata Hercules.
"Pak Gatot perbaikin statement itu, saya juga memperbaiki statement saya yang salah. Kalau memang bisa kita saling memaafkan, mari kita saling memaafkan," kata dia.
Amukan Gatot kepada Hercules
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo murka terhadap Hercules karena menghina Sutiyoso.
Gatot marah dan menegaskan bahwa ucapan Hercules terhadap Sutiyoso sangatlah tidak sopan.
Sebelumnya, Hercules menyebut Sutiyoso bau tanah setelah Sutiyoso mengatakan banyak ormas memakai seragam mirip TNI dengan baret merah.
Ucapan Hercules tersebut memancing amarah Gatot Nurmantyo.
Pasalnya, menurut Gatot, Hercules telah menghina Sutiyoso serta Kopassus, terlebih Sutiyoso sempat menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 1992.
"Satu, kau (Hercules) menghina pensiunan Kopassus. Hei, maka kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi?" kata Gatot, Rabu (30/4/2025).
"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satu pun kata akan menghianati negara. Justru mendukung," tegasnya.
Gatot Nurmantyo juga membela para purnawirawan TNI yang menyatakan sikap 8 poin forum purnawirawan TNI, termasuk usulan untuk mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Nggak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkret. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," ujar Gatot.
"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu, purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila, gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," imbuhnya.
Amarah Gatot Nurmantyo makin memuncak terhadap Hercules.
"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," tanyanya.
Gatot mengecam aksi Hercules bersama GRIB selama ini yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.
Ia bahkan mempertanyakan di mana otak Hercules atas semua perkataannya dan aksinya bersama kelompok GRIB.
"Ingat kau dulu DPO, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera.
"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah Jadi Raja Kau?" tegas Gatot.
Mantan KSAD itu juga menyebut bahwa Hercules adalah seorang preman yang mengenakan pakaian ormas.
"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," tuturnya.
Gatot memberikan contoh, salah satunya soal dukungan GRIB kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh GRIB, pertama mencintai dulu GRIB, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!" kata Gatot.
Menurut Gatot, gubernur, bupati, wali kota harus mencintai rakyat terlebih dahulu karena mereka mendapat mandat dari rakyat dan yang memilih adalah rakyat.
"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.
"Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.
(Tribunnews.com/Rakli)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.