Minggu, 5 Oktober 2025

Taj Yasin, Ganjar Pranowo, hingga Cak Imin Kenang Sosok Gus Alam

Taj Yasin, Ganjar Pranowo, hingga Muhaimin Iskandar berduka atas meninggalnya Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Alamudin Dimyati Rois.

TribunJateng.com/Agus Salim
CAK IMIN MELAYAT - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melayat ke pemakaman Gus Alam di Ponpes Alfadlu 2 Brangsong Kendal, Selasa (6/5/2025). Gus Alam meninggal pada Selasa sekitar pukul 05.45 WIB setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari di RSU Budi Rahayu Pekalongan. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, wafat pada Selasa (6/5/2025) pagi, setelah berjuang melawan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang beberapa hari sebelumnya.

Kepergian Gus Alam menyisakan duka mendalam bagi banyak orang.

Di antaranya ialah Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dengan suara bergetar menahan haru, Gus Yasin mengenang almarhum sebagai sahabat pribadi sekaligus rekan seperjuangan dalam membela kepentingan rakyat.

“Beliau bukan hanya kolega di dunia politik, tapi sahabat saya. Kami pernah berjalan bersama dalam banyak kesempatan." 

"Sosoknya konsisten memperjuangkan rakyat,” ucap Gus Yasin di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, dilansir Tribun Jateng, Selasa (6/5/2025).

Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo juga menceritakan kedekatannya dengan sosok Gus Alam.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu bercerita bahwa pernah menjalankan ibadah haji bersama almarhum.

"Saya ingat pernah naik haji bareng sama beliau, kami kehilangan," ucap Ganjar saat melayat, Selasa.

Namun, dirinya sudah jarang berkomunikasi dengan Gus Alam karena kesibukan yang dijalani.

Meski begitu, Ganjar kerap berkomunikasi saat akan melakukan pertemuan dengan Gus Alam

"Kalau akhir-akhir ini jarang, tapi kalau mau ada pertemuan pasti komunikasi aktif," ucapnya.

Baca juga: Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia, Jazilul Fawaid hingga Bupati Kendal Kenang Sosok Gus Alam

Cak Imin

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berduka atas kepergian Gus Alam.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB Cak Imin.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Keluarga besar PKB berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Alamuddin Dimyati Rois, Anggota DPR RI Fraksi PKB, pengasuh Ponpes Al-Fadllu wal Fadilah Kaliwungu, dan putra ulama besar almaghfurlah KH. Dimyati Rois,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa Gus Alam merupakan sosok yang berdedikasi tinggi, bersahaja, dan teguh dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa. 

“Gus Alam adalah sosok muda yang bersahaja, penuh dedikasi, dan teguh mengabdi pada umat dan bangsa."

"Semoga amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni, dan perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Al-Fatihah,” ujarnya.

Adapun pada Selasa sore, Cak Imin tampak memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Alam.

Alami Pendarahan Otak

Adapun Gus Alam meninggal pada Selasa hari ini, sekitar pukul 05.45 WIB setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan, dr FX Indra Setiadi mengatakan, pasien tiba di rumah sakit dalam kondisi sangat kritis, Jumat dini hari pada pukul 03.16 WIB.

Setelah melalui tindakan darurat dan operasi bedah saraf, pasien dirawat di Ruang ICU, tetapi tak menunjukkan perkembangan signifikan.

“Secara medis, kami sudah melakukan upaya maksimal. Pasien dalam kondisi koma saat datang dan terus kami pantau selama dirawat. Sekira pukul 05.45, Gus Alam meninggal," kata dr FX Indra Setiadi, Selasa.

Sementara itu, dr Bair Ginting, spesialis bedah saraf RSU Budi Rahayu Pekalongan menyatakan, Gus Alam mengalami pendarahan hebat di sisi kanan otak akibat benturan keras di kepala.

"Saya menerima laporan awal, saat itu pasien dalam keadaan koma. Jadi saat datang, nilai kesadaran pasien berdasarkan Glasgow Coma Scale saat datang adalah lima. Jadi, kami langsung melakukan tindakan operasi," ungkapnya.

Operasi dilakukan pada hari itu sekira pukul 08.00 WIB selama satu setengah jam, akan tetapi setelah operasi kondisi pasien terus menurun.

"Setelah operasi, kesadarannya menurun ke tiga. Penyebab meninggalnya pasien karena pendarahan di otak," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Gus Alam di Mata Wagub Jateng Gus Yasin: Pejuang Rakyat Sejati.

(Tribunnews.com/Deni/Chaerul)(TribunJateng.com/Budi Susanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved