Disangka Semakin Dekat dengan Jokowi, Abraham Samad: Saya Tetap Oposisi Pengkritik
Sebut teman saat minta Jokowi cabut laporan terhadap Roy Suryo dkk, Abraham Samad menegaskan dirinya tidak berubah dan tetap aktif mengkritik Jokowi.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meluruskan dugaan publik yang menyangka dirinya kini dekat dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Adapun Abraham menyebut kabar dirinya dekat dengan Jokowi lantaran dalam sebuah wawancara doorstop atau doorstop interview, dirinya menyebut Jokowi dengan istilah 'teman saya.'
Sebutan itu terlontar saat Abraham Samad meminta Jokowi untuk tidak melanjutkan laporan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu terhadapnya.
“Saya mengimbau teman saya Pak Jokowi, supaya mungkin lebih elok, lebih arif, memberi contoh kepada masyarakat supaya tidak melanjutkan laporannya,” kata Abraham Samad saat diwawancara wartawan KompasTV.
“Supaya orang tetap bangga terhadap sikap Pak Jokowi. Karena apa? Mantan pimpinan yang bisa diingat itu ada legasinya,” lanjutnya.
Klarifikasi Abraham Samad
Abraham Samad pun mengatakan, dirinya mendapat pertanyaan dari warganet setelah potongan wawancara doorstop tersebut beredar.
Warganet mengira bahwa kini Abraham Samad berubah dan malah semakin dekat dengan Jokowi.
Terkait dugaan publik tersebut, menurutnya, tayangan wawancara doorstop itu tidak utuh.
Hal ini disampaikan pengacara kelahiran Makassar, 27 November 1966 tersebut dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Selasa (6/5/2025).
"Saya ingin mengklarifikasi tayangan lewat Kompas TV, karena ini banyak pertanyaan dari netizen dan banyak pertanyaan dari para buzzer," kata Abraham Samad.
Baca juga: Prabowo Khawatir Ijazahnya Juga Dipertanyakan Publik Buntut Polemik Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

"Jadi, seolah-olah dari tayangan itu banyak netizen mempertanyakan, 'Saya sepertinya katanya ya sudah agak berubah, sudah agak kendor, sudah agak bersahabat dengan Pak Jokowi,'" tambahnya.
"Sekali lagi saya ingin jelaskan, saya klarifikasi bahwa tayangan wawancara doorstop di Kompas TV itu adalah tayangan yang tidak utuh," papar Abraham Samad.
Ia menegaskan, sebelum wawancara, dia sudah menyampaikan pidato di Gedung Juang, di mana dirinya mengkritik tindakan Jokowi melaporkan Rismon Hasiholan Sianipar dkk terkait tudingan ijazah palsu.
"Karena sebenarnya kalau Anda lihat tayangan aslinya sebelum doorstop itu, ada tayangan pidato saya dalam acara kemarin di Gedung Juang. Anda bisa lihat di situ bahwa di pernyataan saya itu jelas sekali, saya tetap kritik apa yang dilakukan Pak Jokowi yaitu melaporkan Rismon dan kawan-kawan," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.