Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Hendropriyono: Wajarkan Usulan Pemakzulan Gibran oleh Purnawirawan TNI, Bela Hercules

Sosok A.M. Hendropriyono mencuat setelah ikut berpendapat tentang usulan pemakzulan Gibran oleh purnawirawan TNI, ia juga menengahi kasus Hercules

|
Ist
EKS KEPALA BIN - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono berkunjung ke Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, untuk menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Selasa (5/12/2023). Sosok A.M. Hendropriyono mencuat setelah ikut berpendapat tentang usulan pemakzulan Gibran oleh purnawirawan TNI, ia juga menengahi kasus Hercules 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok A.M. Hendropriyono mencuat setelah ikut berpendapat tentang usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh purnawirawan TNI.

Hendropriyono mengganggap wajar usulan tersebut.

Jenderal purnawirawan yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini pun memaklumi adanya usulan sebagai kebebasan dalam berbicara.

Apalagi menurutnya, usulan tersebut dilayangkan oleh para purnawirawan TNI yang tergabung dalam sebuah forum.

Bagi ayah mertua Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa itu, menilai ucapan purnawirawan sudah terukur dan tidak akan keluar dari bingkai ideologi Pancasila serta UUD 1945.

Lantas siapa Hendropriyono?

Ayah Wamen LHK, Mertua Eks Panglima TNI

Hendropriyono adalah ayahanda Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Diaz Hendropriyono.

Diaz adalah anak ketiga dan memiliki dua kakak.

Salah satunya atau yang yang tertua adalah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati alias Hetty Perkasa.

Hetty merupakan  istri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa.

Baca juga: Hercules Dibela Hendropriyono, tapi Tetap Diminta Evaluasi GRIB

Adapun nama lengkap Hendropriyono adalah Abdullah Mahmud Hendropriyono atau sering disebut A.M. Hendropriyono adalah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia yang berpangkat Jenderal TNI Purnawirawan.

Hendropriyono adalah Kepala BIN pertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "profesor di bidang ilmu filsafat intelijen" pertama di dunia.

Belakangan ia turut menanggapi usulan ratusan purnawirawan TNI yang meminta Gibran diganti melalui ketetapan MPR.

Menurut Hendropriyono, para purnawirawan TNI tersebut memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya.​

"Katanya negeri bebas? Jadi, mereka menyampaikan aspirasinya boleh dong? Soal itu benar atau tidaknya, itu kan terserah masyarakat, bangsa Indonesia. Boleh saja sampaikan aspirasi," ujar Hendropriyono usai menghadiri peluncuran dan bedah buku autobiografi karya mantan Wakasad Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri berjudul Hingga Salvo Terakhir di Hotel Borobudur Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).​

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved