Hasan Nasbi Mundur
Respons Gerindra, Golkar, dan PKS soal Hasan Nasbi Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden
Respons Gerindra, Golkar, dan PKS soal Hasan Nasbi yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
“Yang menjadi juru bicara itu harus day to day, hour to hour, bahkan minute to minute berada di sekitar presiden."
"Karena tugas juru bicara adalah menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran dan ucapan presiden, bukan menganalisis atau berasumsi,” ucap Doli.
Sebagai contoh, Doli menyinggung penunjukan Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden.
Menurutnya, Prasetyo memiliki kedekatan yang kuat dengan Presiden Prabowo sehingga dinilai mampu menjadi penghubung efektif antara presiden dengan publik melalui Kantor Komunikasi Presiden.
PKS
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai pengunduran diri yang disampaikan Hasan Nasbi menarik perhatian.
"Mas Hasan Nasbi komunikator yang andal. Penjelasan alasan pengunduran dirinya sangat simpatik," kata Mardani saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) ini memuji pernyataan Hasan saat mengumumkan pengunduran diri.
"Tidak ada rasa menyalahkan. Cuma ada cerita bahwa saatnya menepi. Memberi kesempatan pada orang lain yang lebih pas," ujar Mardani.
Mardani menuturkan, sebagai lembaga baru, PCO masih berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang dinamis.
"PCO adalah organ baru. Wajar jika dalam prosesnya terus tumbuh dan berkembang, serta dinamis," ucapnya.
Namun, ia mengingatkan kepada Kepala PCO baru agar siap menghadapi tantangan yang kompleks ke depannya.
"Siapa pun Kepala PCO setelah ini akan punya tantangan yang kompleks. Karena dunia terus berubah. Pemerintahan terus menghadapi lingkungan yang penuh pergolakan," tegas Mardani.
(Tribunnews.com/Deni/Igman/Fersianus)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.