Ijazah Jokowi
Jokowi Klaim Tudingan Ijazah Palsu Cuma Masalah Ringan, tapi Perlu Dilaporkan: Agar Jelas & Gamblang
Saat laporkan tudingan ijazah palsu, Jokowi mengaku dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik Subdit 1 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam kasus ini, Yakup mengatakan tudingan ijazah palsu itu tak hanya merusak nama baik Jokowi dan keluarga, elainkan nama baik negara juga.
Maka dari itu, menurut Yakup, Jokowi dan keluarga sudah seharusnya melaporkan tuduhan ijazah palsu itu atas pencemaran nama baik.
"Bukan hanya merusak nama baik keluarga, tudingan itu merusak nama baik negara," ungkap Yakup
Tudingan ijazah palsu, kata Yakup, sangat kejam. Apalagi, Jokowi merupakan pemimpin negara dua periode.
"Bayangkan kalau seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat sudah menjabat selama 10 tahun, dituduh seakan-akan memiliki ijazah palsu," ucap dia.
Yakup mengatakan, Jokowi selama ini hanya diam dalam menyikapi tuduhan itu.
Bahkan, Jokowi terhitung hanya sesekali saja memberi peringatan.
Namun, tudingan itu masih terus-menerus disampaikan ke publik, bahkan sampai sekarang ini.
"Agar kebenaran dapat terlihat, dan agar nama baik Pak Jokowi dan nama baik rakyat Indonesia dapat dipulihkan dan dijaga juga," ujar dia.
Untuk tahapan selanjutnya, pihak Jokowi menyerahkan penanganan perkara itu sepenuhnya ke penyidik Polda Metro Jaya.
"Kami hormati dan kami akan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya," ujar dia.
Alasan Ijazah Jokowi Disebut Palsu
Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon Sianipar mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.
Lantas, apa alasan Rismon masih menyebut ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM itu palsu?
Pertama, alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.
Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.