Jumat, 3 Oktober 2025

AMPHURI Gelar Forum Dialog Kesehatan, Berikut Tips Cegah Pneumonia Bagi Jemaah Haji dan Umrah

AMPHURI berkolaborasi dengan Pfizer Indonesia (Pfizer) melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan pneumonia lewat forum dialog bertajuk 'Sayangi Par

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
FORUM DIALOG KESEHATAN - AMPHURI menggelar forum dialog bertajuk Sayangi Paru untuk Haji dan Umrahmu: Cegah Pneumonia Melalui Vaksinasi di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (30/4/2025). Forum dialog diadakan secara hybrid. 

Tahun 2024, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa pneumonia merupakan penyakit terbanyak yang diderita oleh jemaah haji Indonesia selama menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Arab Saudi pada musim haji 2023, dengan total 1.248 kasus. 

Firman menjelaskan pneumonia adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, terutama pada kelompok rentan seperti lansia dan individu dengan kondisi kesehatan yang mendasar.

Dalam konteks perjalanan internasional, termasuk haji dan umrah, maka risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar.

Sejauh ini, lanjut Firman, meskipun vaksinasi pneumonia tersedia, kesadaran akan penyakit ini dan pentingnya pencegahan masih rendah, khususnya pelaku perjalanan haji khusus dan umrah (PIHK/PPIU). 

Tips Cegah Pneumonia Bagi Jemaah Haji dan Umrah

Diketahui dalam forum dialog bertajuk 'Sayangi Paru untuk Haji dan Umrahmu: Cegah Pneumonia Melalui Vaksinasi' turut dihadirkan tiga pembicara yang kompeten di bidangnya.

Mereka di antaranya Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD K-AI FINASIM, selain seorang akademisi sekaligus juga dokter spesialis penyakit dalam.

Pembicara lainnya, Dr dr Endy Muhammad Astiwara MA AAAJI FIIS, seorang akademisi dan dokter yang sekaligus pelaku usaha perjalanan haji khusus dan umrah.

Hadir pula pembicara dari Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) Kementerian Kesehatan yang diwakili dr Enny Nuryanti MKM, seorang dokter yang pernah bertugas sebagai Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekah maupun Madinah.

Menurut dr Enny Nuryanti, dalam pemaparannya mengungkap cuaca panas di Arab Saudi yang mencapai suhu 39-43 derajat celsius dapat memicu beberapa penyakit terutama penyakit pernapasan.

“Pneumonia merupakan penyakit terbanyak jemaah Indonesia yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan RS Arab Saudi," katanya.

Kata dia, Pneumonia berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas.

"Selain itu, kebanyakan jemaah saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA,” kata dr Enny.

Karena itu, dr Enny mengimbau jemaah haji untuk tetap mengenakan masker saat beribadah atau beraktifitas.

Terlebih para lansia, lebih rentan karena kondisi tubuhnya juga berisiko tinggi.

Selain itu, dr Enny juga mengimbau pada jemaah haji untuk tetap menjaga imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi, istirahat yang cukup serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved