Jumat, 3 Oktober 2025

AMPHURI Gelar Forum Dialog Kesehatan, Berikut Tips Cegah Pneumonia Bagi Jemaah Haji dan Umrah

AMPHURI berkolaborasi dengan Pfizer Indonesia (Pfizer) melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan pneumonia lewat forum dialog bertajuk 'Sayangi Par

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
FORUM DIALOG KESEHATAN - AMPHURI menggelar forum dialog bertajuk Sayangi Paru untuk Haji dan Umrahmu: Cegah Pneumonia Melalui Vaksinasi di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (30/4/2025). Forum dialog diadakan secara hybrid. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) berkolaborasi dengan Pfizer Indonesia (Pfizer) melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan pneumonia lewat forum dialog bertajuk 'Sayangi Paru untuk Haji dan Umrahmu: Cegah Pneumonia Melalui Vaksinasi'.

Forum dialog diadakan secara hybrid yang dipusatkan di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (30/4/2025).

"Alhamdulillah, pada hari ini, AMPHURI didukung Pfizer Indonesia mengadakan forum dialog kesehatan, sebuah pertemuan anggota dengan pakar kesehatan terkait pentingnya vaksinasi Pneumonia bagi jemaah haji dan umrah,” kata Firman Ketua DPP AMPHURI Firman M Nur.

Menurut Firman, forum dialog tersebut digelar sebagai upaya nyata AMPHURI dan Pfizer untuk berkontribusi positif bersama para pelaku usaha PIHK/PPIU yang tergabung dalam AMPHURI dalam rangka turut melindungi dan menguatkan imunitas masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik haji maupun umrah.

Setiap tahun tercatat lebih dari 2 juta umat muslim dari penjuru dunia menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, meskipun di musim haji tahun ini Arab Saudi merilis hanya ada 1,3 juta orang saja.

Baca juga: AMPHURI: Terbentuknya Badan Haji Bukti Prabowo Peduli Umat

Sementara di musim haji 1445H/2024M lalu, ada sekitar 241.000 jemaah haji di antaranya berasal dari Indonesia. 

Sementara untuk umrah, di tahun 1445H/ 2024M, setidaknya Indonesia mengirimkan lebih dari 1,5 juta jemaah umrah.

“Boleh jadi, orang-orang yang datang ke Saudi tentunya kondisinya berbeda-beda, mulai dari usia, kesehatan, kerentanan terhadap penyakit dan kebersihan, hal ini besar kemungkinan bedampak terhadap kesehatan jemaah,” katanya.

Jemaah Haji Indonesia Memiliki Risiko Kesehatan Tinggi

Menurut Firman, Indonesia merupakan  satu negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbanyak di dunia setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, Indonesia pun memiliki masa tunggu yang panjang untuk menunaikan ibadah haji, mayoritas jemaah berada pada usia 41 tahun ke atas.

Tak heran bila jemaah haji asal Indonesia, terutama rentang usia 51-70 tahun memiliki risiko kesehatan yang tinggi.

Baca juga: Munas VI AMPHURI di Bandung Kembali Pilih Firman M Nur Jadi Ketua Umum

“Berdasarkan demografis jemaah haji, sekitar 64 persen dari total jemaah memiliki faktor risiko dan gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam melaksanakan ibadah haji,” kata Firman.

Dari data tersebut sebanyak 65 persen jemaah laki-laki dan 63 persen jemaah perempuan memiliki risiko tinggi. 

Memang, harus diakui, kata Firman, bahwa pelaksanaan ibadah haji dan umrah melibatkan kerumunan massa yang sangat padat dan perubahan suhu yang drastis. 

Hal-hal ini dapat meningkatkan terjadinya risiko infeksi saluran pernapasan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved